Juara bertahan Spanyol, misalnya, diprediksi melakoni pertarungan sengit. Perjalanan mereka tidak akan mudah. La Furia Roja –julukan Spanyol– berada di grup I Zona Eropa, bersaing dengan juara Piala Dunia 1998 Prancis, Belarusia, Georgia, dan Finlandia.
Zona Eropa menjatahkan 13 tiket ke putaran final Piala Dunia 2014. Sembilan diantaranya adalah tiket lolos langsung yang diraih para juara grup. Sedangkan delapan runner-up terbaik harus bertarung dalam playoff untuk mengejar empat tiket tersisa.
Beratnya jalan itu diakui kubu Spanyol. Meski sekarang disebut sebagai tim terbaik dunia dan sukses mengawinkan juara Euro 2008 dengan Piala Dunia 2010, Matador –sebutan lain Spanyol– ogah jemawa.
”Prancis memang rival utama, tapi kami harus respek kepada lawan lainnya,” kata Vicente del Bos que, pelatih Spanyol, seperti dilansir Marca.
”Kami juga tidak tahu dengan cuaca yang akan kami hadapi nanti ketika melawat ke kandang lawan. Selain itu, masih banyak variabel lain dalam pertandingan. Tidak ada tim yang sudah menjamin tempat mereka,” tutur mantan pelatih Real Madrid tersebut.
Spanyol mengusung gaya bermain yang mengandalkan umpan-umpan pendek dan permainan bola bawah. Karena itu, kondisi rumput lapangan memiliki pengaruh yang sangat tinggi.
Selain Prancis, ancaman bagi Spanyol adalah Belarusia. Negeri tersebut tampil cukup baik pada kualifikasi Euro 2012. Belarusia kini berada di peringkat kedua grup D dengan 12 poin, hanya terpisah satu angka dari Prancis yang ada di pucuk klasemen. Prancis sudah merasakan betapa Belarusia pantang diremehkan.
Dalam dua pertemuan, Belarusia selalu mendapatkan angka. Belarusia menang 1-0 di kandang Prancis dan bermain imbang 1-1 di laga kandang.
”Kalau kami hanya terlalu fokus menghadapi Spanyol, akan menjadi masalah. Belarusia dan Georgia adalah tim yang bagus. Kami harus waspada dan ini akan menjadi pertarungan yang menyulitkan,” ingat Laurent Blanc, pelatih Prancis, seperti dikutip Reuters.
Lain lagi Inggris. Tim besutan Fabio Capello itu tergabung dalam grup H bersama Montenegro, Ukraina, Polandia, Moldova dan San Marino. Di atas kertas, Inggris tak akan kesulitan untuk melewati hadangan para rivalnya.
”Ini akan sangat menarik. Namun, tidak akan ada laga yang mudah. Inggris tetap akan berhati-hati, terutama melawan Montenegro, Polandia dan Ukraina,” ungkap Capello seperti dilansir Associated Press.
Grup lain yang memiliki daya tarik adalah grup A, di mana Kroasia dan Serbia akan bersua. Di grup ini juga bercokol Belgia, Skotlandia, Makedonia dan Wales. Rivalitas Kroasia versus Serbia terkait dengan faktor sejarah perang Balkan. Ini kali pertama kedua negara bertarung sejak era perang Balkan pada 1990-an.
”Pertandingan seperti ini akan menyenangkan bagi para fans. Lebih dari sekadar sepak bola. Atmosfernya akan luar biasa,” ujar Slaven Bilic, pelatih Kroasia.
Lain lagi kubu Serbia. Kalau bisa memilih, mereka berharap terhindar dari Kroasia. ”Saya tidak bisa menikmati hasil drawing ini,” ucap Vladimir Petkovic, pelatih Serbia. (ham/ca)