Dua tahun lalu, Inter juga menuai kekalahan pada ajang yang sama di Sarang Burung. Ketika itu, dengan skor yang sama pula, tapi takluk dari kaki Lazio. Kekalahan yang membuat Inter harus merelakan Milan menjadi Raja Piala Super Italia.
Ya, sebelum Derby della Madonnina ke-274, kemarin, kedua klub sama-sama mengemas lima trofi plus tiga kali runner-up. Namun, seiring dengan kemenangan Rossoneri, julukan Milan, membuat mereka mengemas enam trofi Piala Super Italia.
Inter lebih dulu memimpin pada pertandingan kemarin. Pada menit ke-22, sepakan bebas Wesley Sneijder gagal dihalau kiper Milan Christian Abbiati. "Selalu sulit bila memulai musim dengan derby," ujar Massimiliano Allegri, pelatih Milan, seperti dikutip Football Italia.
"Sudah begitu, kami tidak mengawali pertandingan dengan bagus. Inter sama sekali tidak memberikan kami kesempatan untuk berlama-lama menguasai bola. Tapi, setelah kebobolan oleh gol Sneijder, kami mengalami banyak perubahan," jelas Allegri.
Setelah mengakhiri babak pertama dengan ketertinggalan 0-1, pada babak kedua Milan berupaya lebih menekan. Hasilnya, umpan silang dari Clarence Seedorf mampu dimaksimalkan Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-60. Skor pun imbang 1-1.
Kemudian, bola rebound sepakan Alexandre Pato berhasil dilesakkan Kevin-Prince Boateng menjadi gol pada menit ke-69, Milan pun berbalik unggul. "Inilah spirit yang sama inginkan dari sepak bola di Milan," bilang mantan pelatih Cagliari itu.
Namun, Allegri ogah menyatakan bahwa ini adalah sinyal awal Milan akan kembali mempertahankan gelarnya di Serie A Liga Italia. "Ini hanya pertandingan tunggal, sedangkan di Serie A, Anda butuh konsistensi," jelas Allegri.
Di sisi lain, Inter tampak masih kaku dengan skema 3-5-1-1 dan 3-4-3 pada babak pertama. Makanya pada babak kedua, allenatore Inter Gian Piero Gasperini berganti skema menjadi 4-4-1-1. Christian Chivu digeser ke kiri, Javier Zanetti ke bek kanan dan Ricky Alvarez di posisi gelandang kanan.
Ternyata, pergantian itu kurang efektif dalam membendung serangan Milan. Terbukti, mereka malah kebobolan dua gol pada babak kedua. Selain itu, kolaborasi pemain di lini depan juga kurang mantap, koordinasi antara Samuel Eto"o dan Giampaolo Pazzini sering tidak klop.
"Saya sangat marah karena kalah di laga ini setelah permainan bagus kami di babak pertama. Kami membiarkan Milan berkembang pada babak kedua dan kesulitan di pertahanan. Dalam beberapa laga, hal kecil seringkali jadi penentu," ketus Dejan Stankovic, gelandang Inter.
Gasperini juga mengakui bahwa performa mereka pada babak kedua tidak sebaik babak pertama. "Sungguh memalukan. Seandainya saja kami mampu mengontrol tempo dengan lebih baik saat mengawali babak kedua, sesal mantan pelatih Genoa itu.
Susunan Pemain
AC Milan : Christian Abbiati; Thiago Silva, Alessandro Nesta, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate; Mark Van Bommel; Kevin-Prince Boateng, Clarence Seedorf, Gennaro Gattuso (Massimo Ambrosini 75); Robinho (Pato 61), Zlatan Ibrahimovic.
Inter Milan : Júlio César; Walter Samuel, Cristian Chivu, Andrea Ranocchia;Dejan Stankovic (Giampaolo Pazzini 74), Thiago Motta, Joel Chukwuma Obi, Javier Zanetti; Samuel Eto'o, Wesley Sneijder, Ricardo Álvarez Puig Faraoni.