Dua gol El Azulgrana dicetak David Villa pada menit ke-24 dan Seydou Keita (90). Sukses ini merupakan kemenangan pertama Barcelona dari tiga laga mereka di ajang World Football Challenge. Pada dua laga sebelumnya, El Azulgrana menyerah 1-2 dari Manchester United dan 1-4 dari Chivas Guadalajara.
Pada laga tersebut Barcelona belum diperkuat Lionel Messi dan rekrutan anyarnya, Alexis Sanchez. Di lini depan, Pep Guardiola memasang Pedro, Thiago Alcantara dan Villa sebagai starter.
“Kami bermain seperti saat melawan Guadalajara. Tapi karena kami kalah artinya kami tampil buruk,” kata Pelatih Barcelona Guardiola dilansir AFP.
“Kini kami meraih kemenangan. Kami tampil sangat bagus, penuh percaya diri dan lebih baik,” tambahnya.
Sejauh ini Barcelona telah melakoni lima laga uji coba. Carles Puyol dkk hanya merebut kemenangan dalam dua laga, dua kali kalah dan sekali seri. Namun begitu Barcelona masih bisa tersenyum setelah pemain mudanya, Thiago, menunjukkan kemampuan briliannya dengan mengemas empat gol dalam tiga pertandingan.
Dua laga pembuka di Jerman, Barcelona gagal menyapu bersih kemenangan saat ditahan Sport Club Internacional 2-2 dan mengandaskan Bayern Muenchen 2-0. Namun dalam dua laga berikutnya, juara bertahan Primera Liga itu menelan kekalahan beruntun, menyerah dari Manchester United dan Guadalajara di Miami, Amerika Serikat.
Guardiola terselamatkan setelah timnya mampu mengalahkan klub America asal Meksiko. Hasil ini menjadi modal Barcelona menghadapi Real Madrid di ajang Piala Super Spanyol. Pada leg pertama, Barcelona tampil di Santiago Bernabeu, 14 Agustus mendatang dan leg kedua di Camp Nou, 17 Agustus.
“Kami butuh waktu untuk mencapai kondisi fisik terbaik, begitu pun dengan mental yang memiliki pengaruh besar. Saat ini tim belum mencapai hal itu,” kata Guardiola dikutip AS.
”Madrid terlihat makin baik dan kami butuh waktu lebih banyak. Tapi saya akan meyakinkan para pemain bahwa kami bisa menang. Kami sadar dengan kualitas mereka (Madrid), nama-nama mereka sudah cukup menjelaskan semuanya. Karena itu kami harus berada dalam kondisi siap 100% sebelum menuju ke Bernabeu,” ujarnya.
Sementara Real Madrid menuntaskan laga pramusim kali ini dengan sempurna. Dari tujuh laga yang dilakoni di empat negara turnya, Amerika Serikat, Jerman, Inggris dan China, tim asuhan Jose Mourinho itu menyapu bersih dengan kemenangan. Sejak laga perdana, saat tur ke Amerika Serikat, 17 Juli lalu, Los Angeles Galaxy menjadi tumbal perdana dengan skor 4-1.
Berikutnya giliran Guadalajara dan Philadelphia Union yang masing-masing dilibas 3-0 dan 2-1. Melanjutkan turnya ke Jerman, Herta Berlin juga merasakan sengatan Madrid dengan skor 3-1. Sementara tim Championship di Inggris, Leicester City, juga tak mampu mematahkan rekor kemenangan Mesut Oezil dkk dengan skor 2-1. Terakhir dua laga di China melawan Guangzhou Evergrande dan Tianjin Teda, Madrid mengajari kedua tim cara bermain bola dengan masing-masing ditundukkan 7-1 dan 6-0.
Bukan hanya secara kolektif, Madrid cukup menjanjikan menyambut Primera Liga musim 2011/2012 dan duelnya dengan rival abadinya Barcelona di Piala Super Spanyol. Secara individu, pemain-pemain Madrid cukup mengesankan, khususnya penampilan striker Karim Benzema. Pemain asal Prancis tersebut mengemas delapan gol dalam enam pertandingan pramusim. Benzema tidak sendiri. Pemain termahal Madrid, Cristiano Ronaldo, juga mulai menunjukkan kelasnya, Kapten tim nasional Portugal itu juga turut menyumbangkan tujuh gol.
Bukan itu saja yang membuat Mourinho senang, rotasi dan strategi yang dirancangnya menyambut persaingan ke depan sudah sesuai dengan harapannya. Namun The Special One, julukan Mourinho, tak mau jemawa menyambut Piala Super. Dia menilai saat ini timnya secara psikologis tengah mengalami kelelahan mental setelah melakoni pertandingan dan perjalanan maraton. Namun Mou mengaku masih cukup waktu untuk mengembalikan keadaan hingga pada puncaknya nanti berada pada kondisi siap tempur.
”Sulit sekali buat bermain dengan tim yang sudah lelah secara mental,” katanya dikutip Marca.
”Beruntung kami masih memiliki waktu yang cukup untuk membuat tim kembali dalam kondisi siap bertanding.” (fahmi faisa)