Ronald Koeman akan menangani Feyenoord Rotterdam setelah menganggur musim lalu. Sementara Erwin Koeman melatih FC Utrecht seusai berkelana ke Hungaria sejak 2007. Ronald yang sukses menggapai Trofi Eredivisie sebagai pemain ataupun pelatih bersama Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven itu dipercaya membina pemain-pemain muda Feyenoord.
Tugas pertama Ronald adalah memimpin Ron Vlaar dkk melakoni Derby Rotterdam kontra Excelsior di Stadion Woudestein, malam ini. Sementara tugas utama sang kakak, Erwin, adalah memberi Utrecht trofi. Laga pertama Erwin akan terjadi saat Utrecht bertemu VVV-Venlo di Stadion De Koel, Sabtu (6/8).
"Feyenoord adalah klub besar di Belanda dan Eropa. Tradisi dan filosofi totaal voetbal harus dikembalikan. Dengan Jean-Paul (van Gastel) dan Gio (Giovanni van Bronckhorst) sebagai asisten (pelatih), target dapat terpenuhi. Musim ini Feyenoord tidak hanya akan mengejutkan, melainkan juga dapat berada di posisi terhormat," kata Ronald, dikutip Sky Sports.
Mudiknya Ronald dan Erwin merupakan bagian dan langkah konkret Belanda mengembalikan totaal voetbal. Tujuannya untuk mengatasi ketertinggalan dari negara-negara tetangga. Sebab selain Feyenoord dan Utrecht, tujuh tim Eredivisie lain juga berganti nakhoda.
Salah satu sosok populer adalah Co Adriaanse yang melatih FC Twente menggantikan Michel Preud’homme. Adriaanse mudik setelah sukses bersama FC Porto dan Red Bull Salzburg. Ideologi Adriaanse juga totaal voetbal.
"Skenario ideal adalah menciptakan tim seperti Barcelona. Sebab sejak dulu Belanda dikenal sebagai tempat asal sepak bola menyerang yang kini justru sukses diadopsi Barcelona. Melihat komposisi tim ini dan talenta yang dimiliki para pemain, bukan hal mustahil gelar juara akan kembali ke Enschede (kota tempat Twente bermarkas)," ucap Adriaanse, dilansir Reuters.
Bila Koeman Bersaudara masih harus membuktikan kualitasnya, tidak dengan Adriaanse. Hasil racikan pemilik nama lengkap Jacobus Adriaanse itu terlihat di Piala Super Belanda alias Johan Cruiyff Shield 2011. Adriaanse yang memimpin Twente menghadapi Ajax di Amsterdam Arena, 30 Juli lalu, mampu memetik kemenangan 2-1.
Sukses itu membuat Twente sangat diunggulkan menjadi juara Eredivisie 2011/2012. Bersama PSV, Twente akan menjadi lawan paling berat Ajax. PSV layak diunggulkan karena faktor tradisi. Materi yang dimiliki PSV juga layak dibanggakan. Bila Ajax kehilangan kiper Maarten Stekelenburg, PSV justru sukses mendatangkan sejumlah pemain berbakat.
Mereka baru saja menginvestasikan 18 juta euro untuk Georginio Wijnaldum, Kevin Strootman dan Dries Mertens. Ketiga pemain muda itu diyakini akan menjadi bintang masa depan. PSV dinilai sangat beruntung mendapatkan tanda tangan Wijnaldum Strootman dan Mertens.
"Filosofi sepak bola Belanda adalah menciptakan pemain. Memberi pemain pengalaman dan membiarkan mereka tumbuh menjadi pesepak bola andal. Karena itu kami tetap memprioritaskan pemain-pemain muda untuk bergabung dalam tim," kata CEO PSV Peter Swinkels. (andri ananto)