BERITA BOLA,- Pesta juara Eredivisie Liga Belanda ke-31 yang digelar Ajax Amsterdam dipastikan tidak akan bertahan lama. Penyebabnya, tradisi eksodus pemain langsung membayangi tim berjuluk De Godenzonen tersebut.
Seperti yang telah berlaku di De Meer dan Amsterdam ArenA selama puluhan tahun, setiap trofi juara yang dipersembahkan pasti akan diikuti kepergian pemain bintang. Khusus musim depan, satu pemain yang disebut-sebut akan meninggalkan Negeri Kincir Angin adalah Jan Vertonghen. Konon, kapten asal Belgia itu akan merumput bersama Tottenham Hotspur di Liga Primer. Namun, Pelatih Frank de Boer justru meminta Vertonghen ke Primera Liga bermain untuk Barcelona.
“Saya berharap dia akan berangkat ke Barcelona. Tentu saja, Tottenham adalah klub besar untuk Vertonghen. Tapi saya pikir Barcelona akan menjadi tempat sempurna untuk kariernya,” ujar De Boer, dikutip goal.com.
Sejarah Ajax menunjukkan, Vertonghen bukan satu-satunya pemain yang akan pindah seusai mempersembahkan gelar juara. Di masa lalu, nama-nama besar seperti Johan Cruyff, Marco van Basten, Ronald Koeman, Dennis Bergkamp, Ronald dan (Frank) de Boer, Patrick Kluivert, Rafael van der Vaart, Zlatan Ibrahimovic hingga Luis Suarez, memutuskan mencari tantangan baru setelah memberi Ajax trofi. Tak heran, Vertonghen disarankan mengikuti jejak para senior. Pasalnya dia dianggap layak dan pantas bermain di Inggris atau Spanyol.
Namun, sembari menanti eksodus pemain, fans Ajax memang pantas berpesta menikmati sejarah gelar Eredevisie ke-31. Gelar itu diraih setelah Ajax mengalahkan VVV-Venlo 2-0 di Amsterdam ArenA. Meski kompetisi masih menyisakan satu laga, armada perang De Boer itu mengunci gelar dengan torehan 73 poin dari 33 pertandingan. Dengan satu laga sisa, runner-up Feyenoord Rotterdam tidak akan mungkin mengejar defisit enam angka.
“Untuk fans, musim lalu adalah istimewa karena mereka menunggu begitu lama untuk bintang ketiga di baju. Tapi, bagi saya dan staf, momen kali ini terasa lebih indah setelah melihat apa yang terjadi sepanjang musim,” tutur De Boer, dilansir Sport Mole.
Mantan punggawa Ajax dan De Orenje itu dengan tegas mengatakan ingin mengembalikan kejayaan Ajax di Eropa. Setelah menyumbangkan dua shield Eredivisie berturut-turut, target De Boer selanjutnya adalah memulangkan trofi Liga Champions ke Amsterdam. Sebab, sebagai tim yang memiliki DNA Liga Champions, gelar terakhir yang diraih Ajax adalah pada 1995/1995. Kala itu, si kembar De Boer (Ronald dan Frank) masih aktif sebagai pemain dan ikut tampil di final.
“Gelar ini istimewa. Tapi, rasanya kami ingin kembali memberikan keistimewaan dengan memberikan Liga Champions musim depan. Gelar itu telah lama hilang. Suporter sudah menanti cukup lama untuk dapat melihatnya lagi,” kata De Boer.
Keinginan pria kelahiran Hoorn, 15 Mei 1970, itu mungkin saja berlebihan. Tapi dirasa cukup realistis. Dengan komposisi pemain yang tangguh dan kokoh, keinginan mantan pemain Barcelona itu bisa saja tercapai. Namun, jika melihat tradisi eksodus yang kemungkinan besar akan terjadi pada transfer window musim panas mendatang, mimpi De Boer berjaya di liga Champions akan sulit terwujud. Sebab lawan-lawan Ajax di Eropa bukan tim sembarangan.
“Saya sangat kenal Frank de Boer. Saya tahu dia pelatih hebat. Dia juga sosok yang sangat berambisi. Jadi saya ucapkan selamat untuk Ajax. Saya percaya Frank bisa membawa Ajax meraih gelar lebih banyak lagi,” kata Koeman, pelatih Feyenoord.
Baca Berita Lainnya :