Awalnya Young sepakat merapat ke Lille dengan fee senilai 2,7 juta pounds (sekitar Rp 37,7 miliar) dengan tambahan 1,8 pounds jika Young tidak membela timnas Korsel. Kapten timnas Korsel itu menjalani tes medis pertama setelah sepakat dengan nilai gaji yang diinginkan, yakni 40.000 pounds per pekan.
Namun saat pemain kelahiran Daegu, 10 Juli 1985, itu harus menjalani tes medis kedua, Young tak menampakkan diri. Kamar hotel tempat menginapnya pun kosong. Tidak ada pernyataan yang keluar dari kubu Young sehubungan dengan raibnya mantan pemain FC Seoul (2005–2008) itu.
Namun menghilangnya Young diduga setelah Pelatih Arsenal Arsene Wenger meneleponnya. Ketua Lille Michel Seydoux menengarai hilangnya Young karena pergi ke London untuk bernegosiasi dan meneken kontrak dengan Arsenal.
”Kami tak pernah menerima panggilan telepon. Dari situ, kami mengerti bahwa dia kemungkinan di Arsenal,” ujar Seydoux, dilansir BBC Sport.
”Seperti Monaco, Lille juga bingung. Segalanya sudah disepakati.”
Arsenal paham cara mengalahkan Lille. The Gunners berani mengibaskan 10 juta pounds untuk Young. Kabar yang beredar, peraih trofi Pemain Muda Terbaik Asia 2004 itu menjalani tes medis di Arsenal. Jika tidak ada aral, dalam 24 jam ke depan Young resmi milik The Gunners.
Hubungan The Gunners dengan Lille dipastikan semakin panas lantaran Arsenal juga memburu winger Lille Eden Hazard. Media Prancis melaporkan, The Gunners sudah melayangkan tawaran senilai 35 juta euro untuk pemain kelahiran La Louviere, Belgia, 7 Januari 1991, itu. Nilai tersebut merupakan tawaran kedua Arsenal setelah proposal pertama senilai 30 juta euro ditolak.
Namun, Arsenal tetap berharap Hazard mau meninggalkan Lille. Wenger harus memperkuat lini tengah lantaran telah kehilangan dua andalannya, Francesc Fabregas, yang bergabung dengan Barcelona dan Samir Nasri yang memilih merumput di Etihad Stadium, kandang Manchester City. (shalahuddin)