VIVA - BOLA,- Schalke 04 bakal memulai musim baru 2011/2012 dengan modal berharga setelah mereka berhasil menaklukkan juara Bundesliga musim lalu, Borrusia Dortmund, di laga perebutan piala Super Jerman, Minggu (24/7) dini hari WIB, di Veltins-Arena, Gelsenkirchen.
Pertarungan kedua tim berjalan alot sehingga harus diselesaikan melalui adu penalti, setelah kedudukan imbang 0-0 di waktu normal. Kiper Schalke, Ralf Fährmann, menjadi pahlawan setelah berhasil menahan dua sepakan penalti pemain Dortmund, yakni Kevin Grosskreutz dan Ivan Perisic.
Sementara empat penendang Die Königsblauen berhasil mengoyak jala Weidenfeller, yakni Lewis Holtby, Eduardo Goncalves de Oliveira, Benedikt Howedes dan diakhiri dengan aksi Jose Jurado. Tiga penendang Dortmund yang berhasil adalah Ilkay Gündogan, Mats Hummels dan Moritz Leitner.
Prestasi merebut juara Piala Super Jerman menjadi kali pertama bagi Schalke, setelah tahun lalu hanya berstatus runner up.
“Skuad ini mulai menunjukkan potensi besar. Memang, seharusnya kami bisa menang dalam waktu normal. Tapi hasil ini memberi harapan besar untuk bersaing kembali menuju gelar Bundesliga musim depan,” tegas Ralf Rangnick, pelatih Schalke, di Kicker.de, kemarin.
Ia patut senang, karena pengganti Manue Neuer, Ralf Fährmann bermain luar biasa. “Dia patut mendapat apresiasi tinggi. Kini kami tak perlu khawatir, karena kualitas Ralf justru lebih bagus ketimbang Neuer,” imbu Rangnick.
Di sisi permainan, kombinasi barisan penggempur menjadi pekerjaan tersendiri. Kolektifitas Marco Höger, Julian Draxler, Joël Matip, Lewis Holtby dan Alexander Baumjohann, masih kurang menggigit sehingga Raul Gonzalez ataupun Klas Jan Huntelaar, yang dipasang bergantian, tampil kurang menggigit.
Kekalahan ini memberi pelajaran berharga bagi Dormund. Pelatih Jurgen Klopp mengakui, warning itu sudah mereka terima sejak laga pemanasan sebelum partai Piala Super Jerman ini.
“Kekuatan tim belum kembali, dan kami harus secepatnya kembali ke performa seperti musim lalu. Tak boleh ada kesalahan lagi dalam pertandinga berikutnya,” ujarnya.
Ia benar, duet Shinji Kagawa dan Robert Lewandowski terlihat kebingungan dan tanpa kreasi, padahal di belakang mereka masih ada Ilkay Gündogan, Mario Götze, Kevin Großkreutz dan Sebastian Kehl. (nurfahmibudi)
