Posisi tersebut sempat sukses diperankan Andrea Pirlo saat bersama AC Milan. Dengan menempatkan Lampard sebagai jangkar kreatif, Villas-Boas sangat ingin Chelsea tampil lebih variatif. Tidak hanya mengandalkan umpan-umpan lambung sayap, melainkan juga terobosan plus atraksi teknik dari para gelandang.
Eksperimen deep-lying playmaker Lampard terbukti dengan keberhasilan Chelsea mengalahkan Thailand XI dan Kitchee SC 4-0 di tur Asia. Terlepas perbedaan kualitas lawan, Lampard mengaku nyaman dengan posisi baru itu.
"Saya dapat memainkan peran lebih ke belakang. Posisi ini tidak asing. Sebab posisi itu sama seperti saat saya bermain untuk timnas (Inggris). Meski kini pelatih memerintahkan sedikit bertahan, tentu saja saya tidak akan menghentikan kebiasaan ikut menyerang. Jadi kita lihat saja nanti perkembangannya," kata Lampard, dilansir The Guardian.
Posisi asli Lampard adalah gelandang serang. Alumnus Akademi Sepak Bola West Ham United itu pun sejujurnya mengaku lebih senang bermain sebagai gelandang serang. Namun Lampard memastikan juga menikmati peran baru sebagai pemain yang bertugas menjadi jembatan antara lini belakang, tengah dengan depan itu.
Pemain kelahiran London, 20 Juni 1978, itu menegaskan peran sebagai deeplying playmaker menghadirkan tantangan baru. Sebab sangat jarang klub-klub Inggris menggunakan sistem seperti itu.
"Kehadiran pelatih baru memberi kami suasana yang lebih segar. Di tempat latihan, kini semua metodenya berbeda dengan yang selama ini kami lakukan. Sesi latihan kami berlangsung cepat dan ketat. Tidak ada satu sesi pun yang memperbolehkan kami bersantai. Pelatih melarang kami bertindak ceroboh atau melakukan kesalahan kecil," ucap Lampard.
Penampilan bagus Lampard saat berperan sebagai deep-lying playmaker menuai pujian Villas-Boas. Mantan asisten Jose Mourinho itu melihat Lampard lebih cocok bermain sebagai jangkar daripada jadi pemain yang berdiri di belakang dua striker.
Meski belum semahir Pirlo, Villas-Boas memiliki keyakinan besar kepada pemilik nama lengkap Frank James Lampard itu. Sebab dengan usia 33 tahun plus jam terbang tinggi di lapangan hijau, Lampard akan membantu Chelsea meraih gelar.
"Frank (Lampard) memiliki kemampuan bermain dalam peran itu. Dia bisa memberikan fleksibilitas. Namun saya tetap akan melakukan evaluasi. Bila di latihan ataupun laga-laga uji coba selanjutnya menunjukkan progres membanggakan, eksperimen akan dilanjutkan. Bila tidak, semuanya masih bisa berubah," ujar Villas-Boas, dikutip Sky Sports.
Setelah mengalahkan Kitchee, Chelsea akan berjumpa Aston Villa pada final Barclays Asia Trophy di Hong Kong Stadium So Kon Po, Sabtu (30/7) besok. Dari Asia Timur, Chelsea akan kembali ke Inggris Raya. Mereka telah mengagendakan satu uji coba lagi melawan Glasgow Rangers di Ibrox Park pada 6 Agustus nanti.
Chelsea akan mengawali Liga Primer 2011/2014 melawan Stoke City di Britannia Stadium pada 14 Agustus. Dan dengan perubahan yang dilakukan, Chelsea mematok target juara Liga Primer dan Liga Champions musim 2011/2012. (raikhul akmar)