Baju Jersey Bola

Agen : Roberto Di Matteo Bakal Permanen Latih Chelsea

TIPS Bursa Taruhan Bola, Prediksi dan Hasil Pertandingan Terbaru
BERITA BOLA,- Roberto Di Matteo dikabarkan akan segera mendapat kontrak permanen sebagai manajer tetap Chelsea. Akhir pekan kemarin, perwakilan dari Di Matteo telah menjalin pembicaraan intensif dengan manajemen Chelsea terkait masa depan pelatih berusia 41 tahun itu.

Sang agen meminta kepastian, bahwa pemilik Chelsea, Roman Abramovich, memang menginginkan mantan manajer West Bromwich Albion itu, dan jawabannya adalah positif. Pihak Di Matteo menerima hasil pembicaraan tersebut, namun detail keseluruhan kontrak akan dimatangkan pada pekan ini.

Chelsea kini menunggu Di Matteo kembali ke London sebelum mengeluarkan pernyataan resmi. Di Matteo sendiri baru akan kembali dari liburan bersama keluarganya pada Rabu (13/6) besok.

Durasi kontrak untuk Di Matteo belum diketahui, namun tampaknya ia tak akan menerima kontrak jangka panjang. Meski berhasil mempersembahkan gelar Piala FA dan Liga Champions, big boss Chelsea Abramovich dikabarkan lebih memilih mendatangkan mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola.

Salah satu skenario yang memungkinkan adalah Di Matteo disodori kontrak selama setahun dengan klausul kedua pihak bisa tidak melanjutkan kontrak setelah masa 12 bulan itu.

Roberto Di Matteo ditunjuk sebagai manajer sementara Chelsea setelah Abramovich memecat manajer sebelumnya Andre Villas-Boas pada Maret lalu. Dalam tempo sekitar tiga bulan, Di Matteo berhasil mengembalikan performa John Terry dan kawan-kawan yang sempat melempem di awal hingga pertengahan musim lalu.

Dalam 21 pertandingan Chelsea yang ditanganinya, ia hanya merasakan tiga kali kekalahan. Chelsea pun sempat membuka peluang ke zona empat besar sebelum akhirnya finish di urutan enam klasemen akhir Liga Primer.

Di Matteo mendapat dukungan dari pemain senior Chelsea untuk menjadi manajer permanen. Ketua Asosiasi Manajer Inggris Richard Bevan juga menilai Di Matteo pantas mendapatkan kesempatan itu. “Ia bisa memberi lebih daripada yang sudah ia lakukan saat ini,” kata Bevan.


Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Roberto Di Matteo Susul Didier Drogba Tinggalkan Chelsea ?

TIP Taruhan Bola dan Hasil Pertandingan Terbaru
BERITA BOLA,- Sukses Chelsea menjuarai Liga Champions musim 2011/2012, tidak menjamin Didier Drogba bertahan di Stamford Brdige. Drogba dipastikan tidak akan memperkuat Chelsea setelah kontraknya tak diperpanjang pihak klub.

Tidak hanya itu, pelatih Roberto Di Matteo bahkan nampaknya akan segera menyusul Drogba untuk meninggalkan Stamford Bridge, akhir pekan ini. Seperti disitat Daily Star, pemilik klub, Roman Abramovich dikabarkan memang sudah tak terkesan dengan performa Drogba dan kawan-kawan di bawah asuhan Di Matteo sejak lolos ke semifinal, usai menyingkirkan Benfica di babak delapan besar, 5 April lalu.

Menurut taipan asal Rusia itu, sukses Chelsea menjuarai Liga Champions di bawah asuhan Di Matteo, diakuinya sebagai sebuah keberuntungan.

“Roman (Abramovich) menilai Di Matteo sungguh, sungguh beruntung. Lagipula, Di Matteo membuat sejumlah kesalahan di laga yang ditanganinya, baik secara taktik atau strategi tim maupun komposisi pemain. Statistik di dua partai lawan Barcelona dan final menunjukkan betapa beruntungya Di Matteo,” ujar sumber yang diklaim dekat dengan sang taipan asal Rusia tersebut.

Abramovich menyadari jomplangnya data statistik yang dilansir UEFA dalam tiga laga terakhir Chelsea (dua leg semifinal melawan Barcelona dan partai final melawan Bayern Munchen). Tim berjuluk Si Biru itu hanya mampu mencatat 20 tendangan ke gawang, sebaliknya Barca dan Munchen mengkreasi 71 kali.

Chelsea bahkan hanya membuat tiga tendangan penjuru, satu diantaranya berbuah gol penyeimbang 1-1 yang dilesakkan Drogba saat melawan Bayern Munchen di partai final. Catatan itu sangat jauh berbeda dengan 38 tendangan penjuru yang dibuat Barca dan Munchen. Anehnya, Chelsea hanya kebobolan tiga gol dan mencetak empat gol sebelum menjadi jawara lewat drama adu penalti melawan Menchen.

“Abramovich akan membuat keputusan (soal pelatih permanen Chelsea), akhir pekan ini. Ia tidak akan peduli dengan apa yang menjadi keyakinan dan pemikiran banyak orang selama ini,” lanjut sang sumber itu.

Keputusan yang dibuat Abramovich bisa saja berbuah pahit bagi Di Matteo setelah sebelumnya pihak klub ‘ogah’ memperpanjang kontrak Didier Drogba.

“Ini sebuah keputusan yang sulit untuk saya, dan saya sangat bangga atas segala yang telah saya raih. Sekarang adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mencari tantangan baru,” tandas Drogba resmi meninggalkan Chelsea dan dikabarkan bakal bergabung dengan klub asal China, Shanghai Shenhua.


Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Bila Gagal di Champions, Lazio Siap Rekrut Roberto Di Matteo

PREDIKSI BOLA dan TOGEL
BERITA BOLA,- Lazio tengah mengintai keberadaan Roberto Di Matteo di Chelsea. Seperti yang disitat Forza Italia, Kamis (17/5), Klub asal kota Roma itu dikabarkan siap menampung Di Matteo sebagai pelatih permanen, jika benar-benar hengkang dari Stamford Bridge, musim panas mendatang.

Saat ini Di Matteo belum juga diangkat sebagai pelatih tetap Chelsea. Ia masih harus mampu melewati hadangan sebagai pertaruhan terakhir saat Chlesea menghadapi Bayern Muenchen di partai final Liga Champions, akhir pekan ini.

Pemilik klub, Roman Abramovich berkeinginan kuat mendapatkan trofi Liga Champions sejak bertahun-tahun silam. Kegagalan dalam laga final mendatang, hampir dapat dipastikan menjadi penentu keberadaan Di Matteo di Stamford Bridge.

Di Matteo sejatinya merupakan mantan gelandang Chelsea dan sempat bermain untuk Lazio di era 90-an. Namun Di Matteo belum mau menganggapi segala kemungkinan untuk hengkang dari Stamford Bridge.

“Saya santai menyongsong masa depan. Saat ini saya ingin melakukan sesuatu yang hebat untuk Chelsea. Apapun yang terjadi setelahnya, pasti ada alasan di balik semua itu,” tegas pelatih asal Italia itu.

Di Matteo memang mulai diperhitungkan bakal menukangi Lazio untuk menggantikan Edy Reja yang mengungkapkan keinginannya untuk mundur. Lazio bisa saja mengabulkan keinginan Reja setelah gagal membawa Lazio mengantongi tiket kualifikasi Liga Champions.

Selain Di Matteo, Lazio juga membidik mantan pemain Chelsea, Gianfranco Zola sebagai pengganti Reja. Sementara Abramovich telah menyiapkan sejumlah daftar pengganti Di Matteo, seperti Pep Guardiola, Fabio Capello, dan mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho.

Baca Juga :Prediksi Bayern Munchen vs Chelsea- Final Liga Champions 2012

Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Chelsea vs Barcelona - Rivalitas Di Matteo vs Pep Guardiola

Prediksi Bola

Berita Bola,- Lebih dari satu abad berlalu sejak Roberto di Matteo hampir berhasil membawa Chelsea masuk semifinal Liga Champions. Pada musim ini, sosok asal Italia itu kembali bertemu sosok yang menghadangnya 12 tahun silam, Pep Guardiola.

Sekitar tujuh menit lagi pertandingan di Camp Nou, leg kedua perempat final Liga Champions 1999/2000 berakhir. Sekitar 80.000 penonton yang hadir di stadion gelisah menyaksikan jalannya pertandingan. Sebab tim kesayangan mereka hampir disingkirkan tim tamu Chelsea. Bagi tim yang menjalani debut di Liga Champions, setelah dilarang Football Association tampil di pentas paling bergengsi antar-klub Eropa itu pada 1995, bagi The Blues momen ini jelas membanggakan.

Namun, Anders Frisk memberikan tendangan bebas di sisi kanan. Majulah Guardiola yang ketika itu menjabat kapten Barcelona. Dia mengirim bola berbahaya ke daerah berbahaya. Umpan yang tidak disia-siakan Dani Garcia untuk menyamakan kedudukan menjadi imbang 4-4. Beberapa saat berselang, kiper Barcelona Ruud Hesp harus kerja ekstra keras demi menghalau tendangan gelandang Chelsea yang berusaha membantu klubnya balik memimpin.

Hesp berhasil membelokkan bola supaya Chelsea hanya mendapat sepak pojok. Punggawa tim tamu yang menembak itu adalah Di Matteo. Setelah itu, pertandingan memasuki perpanjangan waktu. Momentum berada di pihak tuan rumah yang sukses menciptakan dua gol lagi. Rivaldo mengeksekusi penalti menyusul pelanggaran Celestine Babayaro ke Luis Figo.

Pesta kemenangan Barcelona lalu ditutup kontribusi Patrick Kluivert. Sebuah pertandingan dramatis. Namun, barangkali tidak ada yang sadar kalau laga itu mengawali rivalitas yang berlangsung sampai sekarang. Sebuah perseteruan penuh kontroversi dan insiden, mulai tuduhan Jose Mourinho yang memaksa Frisk pensiun sampai amarah Didier Drogba di depan kamera televisi akibat kepemimpinan Tom Henning Ovrebo.

Chelsea dan Barcelona sudah bertemu delapan kali sejak laga di Camp Nou pada awal milenium. Banyak yang berubah dari duel itu. Pada 2000, Chelsea sedang memasuki periode kebangkitan. Mereka mulai memenangkan gelar demi menarik minat miliuner Roman Abramovich. Sebaliknya, Barcelona di ambang keruntuhan setelah Louis van Gaal sempat memberi prestasi. Pada 1999/2000, mereka disingkirkan Valencia di semifinal Liga Champions, merelakan gelar Primera Liga ke Deportivo la Coruna dan menjual Figo ke Real Madrid.

Setahun kemudian, Guardiola ikut hengkang dan menjajal Serie A bersama Brescia. Tulang punggung tim pun berpindah ke para pemain muda, di antaranya Carles Puyol dan Xavi Hernandez. El Azulgrana baru bisa menjuarai liga lagi pada 2005. Puyol dan Hernandez sudah matang berkat Frank Rijkaard.

Meski begitu, harus diakui kesuksesan Barcelona menahbiskan diri sebagai klub terbaik dunia dicapai ketika Guardiola kembali ke Camp Nou pada 2007 untuk menangani tim junior. Baru setahun bekerja, Guardiola dipromosikan ke tim utama. Dia langsung menyingkirkan Ronaldinho dan Deco agar permainan tim bisa berjalan benar-benar sesuai keinginannya. Hasil kerjanya terlihat sampai sekarang.

Pada tahun yang sama, Di Matteo juga memulai kariernya di kursi pelatih. Reputasinya menanjak menyusul periode di Milton Keynes Dons, West Bromwich Albion dan akhirnya Chelsea. Kini takdir mempertemukan keduanya di Liga Champions, bedanya demi satu tempat di final. Mampukah Di Matteo kali ini menunjukkan dirinya lebih baik daripada Guardiola, atau justru sebaliknya ?

Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Roberto di Matteo : Performa Torres Bakal Kembali

Prediksi Bola
Berita Bola,- Sampai pada taraf apa sebuah keyakinan terhadap seseorang bisa dikatakan gelap mata ? Kondisi inilah yang dihadapi caretaker Chelsea Roberto di Matteo, sosok teranyar yang berusaha mengembalikan kemampuan terbaik Fernando Torres.

Di Matteo mengungkapkan kepercayaannya terhadap kapasitas Torres jelang laga melawan Stoke City, Sabtu (10/3) lalu. Pada kesempatan itu, dia menegaskan akan menurunkan Torres jika membutuhkan kontribusinya. Namun nyatanya Di Matteo tidak memainkan mantan bomber Atletico Madrid tersebut.

Jelang duel penting kontra Napoli, Di Matteo kembali menegaskan rencananya mengandalkan Torres di masa depan. Tapi di waktu bersamaan, suksesor Andre Villas-Boas ini menekankan pentingnya Torres mengobati masalah psikologis yang menderanya.

”Saya akan selalu ada jika Torres membutuhkan saya. Tapi hanya dia yang mampu menyelesaikan problem mental yang menjeratnya,” ungkap Di Matteo, dilansir The Sun.

Di Matteo, yang merupakan mantan gelandang Chelsea, juga menegaskan status El Nino sebagai salah satu striker terbaik dunia masih ada. Gangguan performa yang menyerangnya tidak menghilangkan itu. Namun, Di Matteo tidak memungkiri ada waktunya pemain mengalami masa sulit dalam kariernya.

”Pada beberapa tahun terakhir Torres telah mencetak banyak gol. Saya yakin dia akan kembali melakukannya di masa depan. Torres masih muda. Dia punya banyak waktu,” ujar Di Matteo.

Periode kemandulan Torres di level klub hampir mencapai waktu 24 jam. Dia terakhir kali menyumbang gol pada pertandingan melawan Racing Genk, Oktober 2011 silam. Catatan buruk tersebut membuat bomber berusia 27 tahun ini kehilangan tempat di tim nasional Spanyol. Torres sebenarnya memiliki kesempatan mengakhiri kenestapaannya pada replay babak V Piala FA kontra Birmingham City, 6 Maret lalu. Kala itu, The Blues menerima hadiah penalti. Tapi Torres menolak kesempatan mengambil tanggung jawab menjadi algojo dan menyerahkannya kepada Juan Manuel Mata. Ironisnya, Mata gagal melaksanakan tugas.

Tidak ada yang tahu sampai kapan Torres bakal terus mandul. Kalau keadaan tidak berubah, terbuka kemungkinan Roman Abramovich mengurangi kerugian dengan menjualnya ke klub lain. Chelsea dipastikan akan tekor besar. Maklum mereka mengeluarkan 50 juta pounds, rekor transfer Inggris, ketika memboyongnya dari Liverpool awal tahun lalu.

Mantan striker Chelsea Gianfranco Zola berharap Abramovich mau bersabar. Seperti Di Matteo, dia menilai Torres hanya butuh waktu untuk menunjukkan kapasitas sebenarnya. Zola meminta Chelsea terus mendukungnya. Sebab suntikan motivasi itu bisa membantu menyembuhkan krisis kepercayaan diri Torres.

”Sudah sangat jelas ini masalah psikologis. Yang Torres butuhkan hanya sedikit lebih percaya diri,” ungkap Zola.
4.5

Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya