Caballo yang berasal dari Spanyol--berada dalam satu konfederasi dengan Inggris--adalah penyebabnya. Ia pun dicurigai akan berpihak kepada The Three Lions. Padahal, wasit yang berasal dari konfederasi netral selama ini menjadi prioritas FIFA.
Untuk meluruskan hal ini, juru bicara FIFA Delia Fischer menyatakan jika Caballo tetap berhak memimpin laga tersebut. Ia pun menyebut sang pengadil telah lolos dua kriteria.
“Kualitas selalu menjadi kriteria pertama pemilihan wasit. Kriteria kedua adalah, wasit tidak memimpin laga timnya atau laga yang memainkan negaranya. Hanya itulah kriteria dalam penyeleksian wasit,” ujar Fischer.
Caballo (43), sudah menjadi wasit FIFA sejak 2008. Ia menjadi wasit pemimpin laga pembuka Euro 2012 antara Polandia dan Yunani kala ia mengeluarkan kartu merah untuk setiap tim.
FIFA saat ini memang tengah didera isu kompetensi wasit menyusul performa Yuichi Nishimura dalam partai pembuka Piala Dunia 2014 antara Brasil dan Kroasia. Wasit asal Jepang itu melakukan beberapa keputusan yang layak diperdebatkan seperti penalti kontroverisal kepada tuan rumah.