Baju Jersey Bola

Kritikan Tajam Untuk Timnas Belanda

Posted by Rayatalit on Rabu, 27 Maret 2013

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
BERITA BOLA,-  "Pemain seperti (Wesley) Sneijder dan (Rafael) van der Vaart, yang sebenarnya sangat bagus, ternyata masih khawatir dengan mereka sendiri. Dengan rasa hormat kepada Van der Vaart dan Sneijder, jika mereka dalam performa terbaik pada 2014, mereka akan bermain seperti biasanya," kata Willem van Hanegem dalam kolomnya di Algemeen Dagblad.

"Tetapi mereka harus berusaha keras untuk tetap mempertahankan diri berada di puncak dan bermain bagus bersama satu sama lain. Mereka membawa diri mereka sendiri dalam tekanan, lantaran mereka takut dengan adanya para pemain muda," lanjut van Hanegem.

Van Hanegem mengkritik penampilan dua gelandang menyerang tim nasional Belanda, Wesley Sneijder dan Rafael van der Vaart. Keduanya sempat bermain ketika Oranje menang 3-0 atas Estonia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 Brasil zona Eropa. Van der Vaart masuk menggantikan Sneijder.

Van Hanegem merupakan legenda tim nasional Belanda dari 1968 hingga 1979. Gelandang tengah ini mencatatkan 52 caps dan 6 gol. Dia pernah memperkuat salah satu tim raksasa Liga Belanda Eredivisie, Feyenoord Rotterdam dan kemudian menjadi pelatih kepala usai gantung sepatu.

Sang legenda mengkritik keduanya yang seharusnya menjadi pemain kunci dan sentral serangan Belanda. Sneijder telah berusia 28 tahun dan sudah mengemas 91 caps dan 24 gol sejak 2004. Dia pernah memperkuat sejumlah klub seperti Ajax Amsterdam, Real Madrid, Inter Milan, sebelum bergabung ke Galatasaray. Sneijder memenangkan sejumlah gelar bergengsi bersama klub-klubnya.

Sementara Van der Vaart telah menginjak usia 30 tahun dan sudah mengoleksi 101 caps dan 22 gol sejak 2001. Dia juga kenyang pengalaman dengan pernah mencicipi klub seperti Ajax Amsterdam, Hamburg SV, Real Madrid, Tottenham Hotspur, dan kembali lagi ke Hamburg SV. Van der Vaart juga mempersembahkan sederetan trofi untuk tim yang dibelanya.

Lewat kolomnya, Van Hanegem mengkritik kinerja dua pengatur serangan Belanda yang dianggapnya belum maksimal tersebut dan ternyata khawatir dengan munculnya sederetan pemain muda. Tidak hanya itu, Van Hanegem juga mengkritik keras kalau pemain belia berusia 19 tahun asal Feyenoord Rotterdam, Jean-Paul Boetius malah tidak diberikan kesempatan bermain untuk Oranje.

"Saya mendengar kalau mantan pelatih Belanda, Rene van der Gijp mengatakan saat wawancara televisi kalau Boetius terlalu muda. Betapa bodohnya dia, Pemain belia seharusnya ikut berpartisipasi dalam latihan dan menurut opini saya, bahkan dalam pertandingan meski hanya sebentar. Boetius adalah bocah yang bisa bermanfaat dalam laga. Bersama dia, sepak bola menjadi lebih baik. Berikan kesempatan lebih kepada dia," ujar Van Hanegem.
Tenun Ikat Kaos Kediri BatikJersey