Baju Jersey Bola

Preview Liga Champions Grup H - Belajar Dari Pengalaman

Posted by Unknown on Jumat, 14 September 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
BERITA BOLA,-  Manchester United kembali hadir di Liga Champions untuk ke-18 kalinya secara beruntun. Sejak format diubah menjadi Liga Champions dari Piala Champions pada awal 1990-an, The Red Devils menjadi satu-satunya tim yang selalu hadir mengalahkan Real Madrid, Barcelona, dan FC Porto yang mengemas penampilan 16 musim berlaga. Sementara AC Milan dan Bayern Munchen sama-sama baru mencatatkan 15 kali musim penampilan.

Sayangnya, usai menjadi fnalis pada 2011, tim binaan Sir Alex Ferguson itu malah gagal total setelah gagal di fase grup sehingga terlempar ke Liga Europa. Sebagai tim yang rajin tampil, The Red Devils pasti masuk pot 1 sehingga terhindar dari klub-klub menengah atau tim yang tengah bangkit. Lawan Manchester United di Grup H hanyalah Sporting Braga (Portugal), Galatasaray (Turki), dan CFR Cluj (Rumania). Kalau sampai gagal tentu ini memalukan lagi.

Meski sejumlah pemain bidikan The Red Devils musim ini lepas, tetapi Shinji Kagawa, Nick Powell, Alexander Buttner, dan Robin van Persie bergabung. Masuknya Van Persie tentu menambah daya dobrak. Musim lalu, penyerang tim nasional Belanda itu hobi mencetak gol.

Kontrak mantan pemain Feyenoord Rotterdam itu mau habis. Berkat pendekatan personal Ferguson dengan bos Arsenal, Arsene Wenger akhirnya Van Persie pun bergabung. Tambahan amunisi di lini depan meski masih ada Wayne Rooney, Danny Welbeck, Javier Hernandez, Nani, Ashley Young, dan Antonio Valencia plus Federico Macheda.

Ferguson bisa mengutak atik skema penyerangan dengan melibatkan sejumlah pemain baru dan lama. Opsi pun semakin beragam. Selama ini, Ferguson terlalu mengandalkan Rooney, meski sempat Hernandez mencuat serta masih adanya Dimitar Berbatov (sudah pindah ke Fulham).

Meski makin komplet, Manchester United mesti waspada agar tidak terjerembab ke lubang yang sama. The Red Devils kembali harus bertandang ke Portugal dan Rumania seperti musim lalu, hanya beda klub saja. Lantaran musim lalu berjumpa Benfica (Portugal) dan Otelul Galati (Rumania).

Lawan yang sejatinya berat sudah pasti Galatasaray. Pertandingan tandang di Istanbul tentu tidak mudah. Kebanyakan stadion di Turki memang dirasuki semangat mengintimidasi lawan. By the way, rekor kandang di Old Trafford juga buruk lantaran The Red Devils juga hanya menang atas klub sekelas Otelul Galati, selebihnya hancur lebur. Old Trafford tidak lagi angker!

"Kami memiliki pengalaman bermain melawan Galatasaray pada masa silam dan kami masih mengingat spanduk ‘selamat datang di neraka‘. Kami juga sering berjumpa tim-tim dari Portugal dalam beberapa musim terakhir seperti Benfica, Sporting Lisbon, dan FC Porto. Jadi kami memiliki pengalaman bermain di Portugal," ujar Ferguson kepada laman resmi manutd.com.

"Tentunya kami belum pernah berjumpa CFR Cluj, tetapi pengalaman musim lalu, kami tidak ingin mengulangi kesalahan buruk pada tahun ini. Kami akan menurunkan tim terkuat untuk memastikan kami melangkah ke babak selanjutnya," lanjut pelatih yang telah mencatatkan 1.000 pertandingan selama 25 tahun.

Sporting Braga tentu tidak ingin dikenal lantaran stadion Estadio Municipal nya yang unik lantaran salah satu sisinya berupa gunung batu. Braga menjadi salah satu kekuatan baru Liga Primeira Portugal dengan merusak dominasi tiga besar FC Porto, Benfica, dan Sporting Lisbon.

Tim asuhan Jose Poseiro itu penuh pemain impor dari Brasil, negeri yang pernah dijajah Portugal. Namun para pemain negeri sendiri seperti Hugo Viana masih mendapatkan tempat.

Pemain tim nasional Portugal itu masih berusia 29 tahun. Dia menjadi tulang punggung lini tengah sejak direkrut pada 2010 lalu dari klub Spanyol, Valencia. Dia pernah membela sejumlah klub di Portugal, Spanyol, dan Inggris seperti Sporting Lisbon, Newcastle United, dan Osasuna.

Galatasaray kembali berlaga di kancah Eropa setelah absen musim lalu. Pelatih Fatih Terim sukses membuat Galatasaray menjadi juara liga. Galatasaray bukan langganan Liga Champions tetapi setidaknya mereka pernah menembus hingga ke semifinal pada 1988/1989 silam.

Johan Elmander, Albert Riera, Emmanuel Eboue, Fernando Muslera, dan pemain pinjaman Felipe Melo menjadi segelintir pemain andalan di samping para pemain asli Turki. Melo menjadi pemain yang bakal disorot.

Gelandang tim nasional Brasil itu dipinjam dari juara Seri A Italia, Juventus selama satu musim lagi hingga 2013 dengan opsi pembelian di akhir musim. Sebelumnya sejak 2011, pemain berusia 29 tahun itu sudah bergabung. Dia hanya membela Juventus selama dua musim ketika direkrut dari Fiorentina pada 2009.

Meski dibenci pendukung Juventus, sempat bikin ulah lantaran berkelahi dengan Riera, tetapi Melo bakal menjadi motor serangan Galatasaray. Setidaknya musim lalu, Melo menyumbangkan 12 gol dalam 36 pertandingan.

"Eropa merindukan Turki dan begitu juga Galatasaray. Saya berharap ini menjadi petualangan panjang di Eropa. Manchester United adalah tim yang mesti dihormati. Beberapa musim lalu, Galatasaray menikmati kemenangan atas Manchester United. Saya berharap mengulanginya. Braga juga bagus dalam beberapa musim terakhir. Sepak bola adalah bisnis serius dan seharusnya kami tidak meremehkan siapa pun. Itu prinsip kami. Laga dimenangkan di lapangan, kami harus bersiap. Saya tidak menggatungkan pada keberuntungan," lanjut Terim kepada Goal.

CFR Cluj juga tidak memiliki abonemen Liga Champions. Tim kecil dari Rumania itu memang pernah lolos ke fase grup pada 2009 dan 2011, serta tidak memiliki pencapaian gemilang. Musim lalu, tim asuhan Ioan Andone itu juga tidak berlaga di kancah Eropa. Tim ini memang calon lumbung gol bagi klub unggulan Grup H.

Meski berasal dari Rumania, CFR Cluj banyak memiliki pemain asal Portugal dengan jumlah 8 orang. Sejumlah legiun asing juga hadir mulai dari Belgia, Yunani, Italia, Brasil, Hungaria, Prancis, Senegal, Ghana, Uruguay, dan Kroasia. Salah satu pemain andalan adalah Pantelis Kapetanos, penyerang tim nasional Yunani.

Kapetanos direkrut dari tim Rumania lainnya Steaua Bucharest pada 2011. Pemain berusia 29 tahun itu sempat cedera pada musim perdananya, tetapi musim lalu dia membuat 12 gol dalam 29 pertandingan dan menjadi pencetak gol terbanyak.