Kemenangan ini membawa Malaga merajai persaingan Grup C. Mereka memimpin klasemen menyusul hasil imbang duel AC Milan dan Anderlecht di San Siro. Berbekal awal bagus,tidak heran jika penghuni peringkat 4 Primera Liga musim lalu itu menetapkan target realistis.
"Tim kami memainkan sepak bola fantastis. Hasil di La Rosaleda ini benar-benar pantas kami raih karena kami bermain fokus selama 90 menit," kata pelatih Malaga, Manuel Pellegrini seperti dilansir laman resmi Malaga.
Kemenangan atas Zenit memang mengesankan mengingat inilah debut Malaga di Liga Champions.Namun, keadaan tersebut tidak membuat Jeremy Toulalan dkk demam panggung.Mereka justru tampil bersemangat memaksimalkan buruknya permainan tim tamu. Mengecewakannya performa Zenit memang mengejutkan.
Maklum, Liga Champions bukan barang baru bagi juara Rusia ini. Mereka pernah ambil bagian pada kompetisi 2008/2009 dan 2011/2012. Selain pengalaman, Zenit juga menambah amunisi dengan memboyong Hulk dan Axel Witsel beberapa pekan lalu. Tapi, Zenit nyatanya sudah terpuruk di partai pembuka.
Baca Berita Lainnya :