Namun, hasil di luar perkiraan itu tidak berdampak pada posisi tim-tim papan atas di klasemen ISL. Meski meraih hasil yang mengecewakan, mereka aman di posisinya masing-masing.
Contoh saja Persija Jakarta dan Pelita Jaya. Dijamu Persidafon Dafonsoro, Persija takluk 1-3. Sementara Pelita yang berambisi masuk posisi 5 besar, harus mengubur ambisinya setelah kalah 1-2 dari tuan rumah Persiram Raja Ampat.
Meski begitu, mereka patut bersyukur. Sebab, posisi mereka tak berubah. Persija ada di urutan 5 dan posisi 6 masih jadi milik Pelita.
Jika tim-tim di papan atas bisa bernapas lega karena tidak kehilangan posisinya, kondisi berbeda dialami tim-tim papan bawah, khususnya yang masih bisa terjerat degradasi.
Ya, di luar dugaan PSMS Medan yang berada 2 tingkat di atas zona degradasi, yakni posisi 14, harus terima nasib jadi tim ke-3 setelah PSAP Sigli dan Deltras Sidoarjo yang turun kasta ke Divisi Utama musim depan.
Kondisi itu tak lepas dari hasil buruk yang diraih anak asuh Suharto AD di laga pamungkasnya. Dijamu Persisam Samarinda di Stadion Segiri, Samarinda, PSMS kalah 2-4.
Sementara 2 tim di bawahnya, Gresik United (GU) dan Persiram Raja Ampat yang berada di posisi 16 dan 17 dengan selisih 1 poin sebelum pertandingan terakhir itu digelar, meraih hasil positif dengan mengalahkan masing-masing lawannya. Gresik kalahkan Persipura Jayapura 2-1 dan Persiram kalahkan Pelita Jaya dengan skor sama 2-1.
Alhasil, PSMS harus puas mengakhiri ISL musim ini dengan koleksi poin tak berubah, 36. Jumlah itu jelas dikangkangi Gresik dan Persiram yang dapat tambahan 3 poin di laga terakhirnya.
Gresik dan Persiram bernapas lega karena aman dari jeratan degradasi, sementara PSMS yang kena imbasnya. Mereka dipaksa turun kasta ke DU musim depan setelah terlempar ke posisi 16 di klasemen akhir ISL musim ini.
Selain berdampak bagi PSMS, kemenangan Gresik dan Persiram itu juga pupuskan harapan Deltras untuk bertahan di ISL musim depan.
Syarat menang di laga terakhir kontra PSPS Pekanbaru memang terpenuhi, tapi syarat berikutnya yang mengharuskan Gresik dan Persiram kalah tidak terwujud. Deltras pun mengakhiri ISL musim ini tetap di posisi 17 dengan raihan 35 poin.
Bagi Gresik sendiri, mereka boleh sedikit tenang. Untuk sementara mereka aman dari jeratan degradasi. Namun, mereka masih bisa turun kasta ke DU musim depan.
Sebab, sebagai penghuni posisi 15 di klasemen akhir ISL 2011/2012, mereka wajib menjalani laga playoff kontra urutan 4 DU musim ini PSIM Yogyakarta. Mereka berebut 1 tempat di ISL musim depan.
Berikut Hasil Pertandingan Pamungkas ISL 2011/2012, Rabu (11/7) :
- Persiram 2-1 Pelita - Persidafon 3-1 Persija - Persela 3-1 Arema - Persisam 4-2 PSMS - Mitra Kukar 3-1 PSAP - Sriwijaya FC 1-0 Persib - Deltras 1-0 PSPS - Persiba 3-1 Persiwa - Gresik 2-1 Persipura
Baca Berita Lainnya :
