Sebaliknya, Gli Azzurri gagal mengakhiri puasa gelar sejak menjadi jawara Piala Dunia 2006 di Jerman. Skuad asuhan Cesare Prendelli harus pulang dari Polandia-ukraina dengan menyandang status sebagai runner-up. Ironisnya, tim yang sebelumnya mampu mengalahkan Jerman 2-1 di partai semifinal itu, sama sekali tidak mampu mencetak gol di partai final. Gianluigi Buffon dkk dipaksa menyerah dengan skor telak 0-4.
Sedangkan Spanyol yang tampil dengan tekanan sebagai juara bertahan, sama sekali tidak menemui kesulitan untuk dapat meladeni perlawanan Italia. Buktinya, kurang dari 15 menit laga berjalan, skuad asuhan Vicente Del Bosque itu sudah bisa membuka keunggulan lewat gol David Silva. Memanfaatkan umpan matang Cesc Fabregas, Silva yang lepas dari kawalan pemain belakang Italia, mampu menjebol gawang Buffon lewat tandukan di menit ke-14.
Selanjutnya, Italia berusaha bangkit untuk mengejar ketinggalan dengan menciptakan sejumlah peluang. Sayang, sejumlah peluang yang tercipta selalu menemui kebuntuan. Keasyikan menyerang, Italia bahkan kembali harus kebobolan empat menit jelang turun minum. Kali ini, umpan terobosan Xavi Hernandez dimanfaatkan Jordi Alba untuk menggandakan keunggulan Spanyol menjadi 2-0 yang bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, kedua tim sama-sama melakukan perubahan. Namun hasilnya, Spanyol masih terlalu tangguh bagi Italia setelah mereka berhasil menambah keunggulan di penghujung laga. Adalah Fernando Torres yang berhasil menambah keunggulan Spanyol lewat golnya sembilan menit sejak masuk menggantikan Cesc Fabregas di menit ke-75. Selanjutnya, Spanyol berhasil memastikan kemenangan 4-0, berkat gol Juan Mata, dua menit jelang bubaran.
Baca Berita Lainnya :