Inggris butuh jasa Wayne Rooney. Bomber Manchester United (MU) ini sudah boleh merumput lagi setelah dilarang tampil pada dua pertandingan awal Piala Eropa 2012. Dia menerima skorsing itu akibat kelakuan bodohnya saat kualifikasi kontra Montenegro.
Kini, Rooney akan hadir di Donbass Arena menghadapi tuan rumah Ukraina. Pemain berusia 26 tahun itu cukup beruntung karena laga tersebut bukan partai penghibur. Pasalnya, pertandingan itu menentukan lolos tidaknya The Three Lions ke babak gugur. Artinya, Rooney punya kesempatan menebus kesalahannya dengan membantu negaranya meraih kemenangan.
”Jika kami bekerja keras, tidak ada alasan mengapa tim ini tidak bisa melangkah jauh. Kami cukup kuat untuk bertahan dalam persaingan. Saya tahu para pemain tidak mau menerima ekspektasi berlebihan. Tapi, kami memiliki pemain yang bisa diandalkan,” ujar Rooney, dikutip BBCSPORT.
Meski demikian, kehadiran Rooney tidak sepenuhnya mendapat sambutan hangat. Cukup banyak yang meragukan kapasitasnya dalam pertandingan nanti. Kemampuannya dinilai telah menurun lantaran jarang mengikuti pertandingan internasional setelah menerima skorsing.
Ketajaman Rooney sebenarnya tidak perlu diragukan lagi. Dia sudah mengumpulkan total 35 gol dari 45 laga bersama MU selama musim 2011/2012. Masalahnya, dia tipe pemain yang membutuhkan waktu untuk panas. Oleh sebab itu dia wajib memberikan kontribusi pada laga dini hari nanti.
Inggris memang hanya perlu hasil imbang agar lolos ke partai berikutnya mewakili Grup D. Tapi, itu cukup berisiko. Ukraina dipastikan tampil habis-habisan karena hanya poin penuh yang bisa menyelamatkan mereka dari bencana. Jika Ukraina berjaya dan di saat bersamaan Prancis menundukkan Swedia di Olympic Stadium, Kiev, Inggris yang tersingkir.
Rooney menyadari itu. Tapi, dia optimistis dapat melakukan tugasnya. Peristiwa saat Piala Eropa 2004 menjadi inspirasinya. Saat itu, kapasitasnya juga diragukan karena masih berusia 19 tahun. Faktanya, dia tampil saat laga pertama kontra Prancis yang membuatnya digantikan pada babak kedua. Itu diperparah dengan kekalahan 1-2. Tapi, persepsi itu dipatahkannya pada laga berikut kontra Swiss.
Turun sejak menit pertama, Rooney mencetak dua gol beruntun yang dilengkapi kontribusi Steven Gerrard. Hasilnya Inggris menang 3-0. Hal serupa dilakukannya saat meladeni Kroasia. Saat itu, dia juga mengemas dua gol. Hal lain yang membantu Rooney lantaran akan bekerja sama dengan Ashley Young dan Danny Welbeck di lini depan.
Dia tidak perlu repot lagi untuk menyesuaikan diri lantaran sudah sering bermain bersama mereka di MU. Terbukti, ketiganya merupakan pemain MU saat ini. Berbahayanya Rooney turut diakui Ukraina. Zhovto-Blakytni tetap menilainya sebagai ancaman terbesar meski baru akan tampil di Piala Eropa 2012.
(m mirza)
Baca Berita Lainnya :