Rontok di awal-awal laga Grup A, Ceko mampu memperbaiki performa sampai akhirnya keluar sebagai juara grup. Kekalahan besar memang sempat dirasakan Tomas Rosicky dan koleganya saat dipermak Rusia 1-4 di laga perdana Grup A.
Namun, kondisi itu tidak berlangsung lama karena Ceko mampu memperbaiki penampilan dalam dua laga selanjutnya. Ya, enam angka berhasil diraih atas dua kemenangan yang berhasil dikantongi.
Pertama, Yunani berhasil ditundukkan dengan skor tipis 1-2, Selasa (12/6). Keajaiban pun berlanjut di partai pamungkas Grup D di mana giliran tuan rumah Polandia yang dipaksa menyerah lewat gol tunggal gelandang Petr Jiracek.
Menanjaknya penampilan dari tim berjuluk Narodak ini, dari laga ke laga tentu memberikan imbas positif kepada para punggawanya jelang pertemuannya dengan A Seleccao das Quinas, julukan Portugal.
“Kami belum merasakan kekalahan lagi. Tentu saja hal itu bisa saja terus berlanjut di hari-hari baik kami. Kami pun saat ini memiliki kesempatan untuk terus menjaga kondisi tersebut. Karena dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi,” ungkap penjaga gawang Petr Cech, dilansir AFP.
Dari pertemuan antara kedua tim, Ceko dan Portugal juga mempunyai sejarah berimbang. Dua kali bentrok, masing-masing tim mampu saling mengalahkan. Pada babak perempat final Piala Eropa 1996, Naradak mampu unggul tipis 1-0. Sementara pada kesempatan kedua di Piala Eropa 2008, Portugal membalasnya dengan keunggulan 3-1.
Walau dari rekor pertemuan kedua tim relatif berimbang, Cech tetap menilai skuad asuhan Paulo Bento adalah salah satu tim favorit. Penjaga gawang yang berhasil mengantar Chelsea untuk pertama kali meraih gelar Liga Champions tersebut pun menyatakan jika A Seleccao das Quinas adalah salah satu dari 10 tim terbaik dunia.
“Mereka ada di antara 10 top dunia. Mereka memiliki mental bertanding dan pemain yang bagus. Hal itu berhasil diperlihatkan saat mereka mengalahkan Belanda. Lini depan mereka begitu baik dan juga didukung pemain yang cukup berpengalaman,” papar Cech.
Tidak hanya memberikan pujian pada keseluruhan tim Portugal, penjaga gawang berusia 30 tahun ini juga memuji kapten sekaligus andalan Portugal, Cristiano Ronaldo. CR7, julukan Ronaldo, dinilai sebagai pemain yang komplet sebagai penyuplai angka.
“Ronaldo memiliki tembakan yang kuat. Dia bisa menembak dengan kaki kiri ataupun kaki kanannya. Dia bisa mencetak gol dari mana saja. Itu yang membuatnya begitu berbahaya,” tandas Cech.
(decky irawan)
Baca Berita Lainnya :