Alonso yang dipercaya sebagai pelengkap trisula lini tengah Spanyol bersama, Xavi Hernandez dan Sergio Busquets, tampil gemilang selama pertandingan. Gelandang Real Madrid itu bahkan mampu membuka keunggulan Matador di menit ke-19, usai memanfaatkan umpan Jordi Alba. Lepas dari kawalan para pemain belakang Ayam Jago, Xabi mampu memaksimalkan umpan silang Alba dengan tandukan yang menjebol gawang Prancis, kawalan Hugo Lloris.
Skor 1-0 pun berubah dan bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Kedua tim saling ‘jual-beli’ serangan. Prancis yang berusaha mengejar ketinggalan sebenarnya mampu membuat sejumlah peluang, meski kerap berujung pada kebuntuan. Sebaliknya, Spanyol yang tampil efektif selama pertandingan, justru mampu memanfaatkan kelemahan lini belakan Ayam Jago dan berhasil menggandakan keunggulan.
Akibat pelanggaran yang dilakukan salah seorang pemain belakang Prancis kepada Pedro Rodriguez di kotak terlarang, wasit asal Italia, Nicola Rizzoli lantas memberikan hadiah penalti bagi Spanyol. Usaha itu tidak disia-siakan Xabi untuk dapat menyelesaikan eksekusi penalti di penghujung laga, sekaligus memastikan kemenangan Spanyol 2-0. Hasil itu membuat Spanyol mampu mengukir rekor baru, sekaligus mengubah sejarah.
Sebelumnya, Spanyol tidak pernah menang setiap bertemu Prancis dalam enam turnamen terakhir sejak kalah 0-2 di final Piala Eropa 1984 silam. Sebaliknya, Prancis harus angkat kaki dari Polandia-Ukraina dengan rekor dua kali kalah, sekali imbang, dan sekali menang. Di semifinal, Kamis (28/6) dinihari mendatang, Spanyol akan menantang Portugal yang menang 1-0 atas Republik Ceko pada partai semifinal lainnya, 22 Juni lalu.
Baca Berita Lainnya :