Gol pertama keunggulan Italia dicetak oleh Antonio Cassano di menit ke-35 dan gol pengunci kemenangan dibukukan oleh aksi akrobatik Mario Balotelli di menit ke-90. Dengan hasil ini, Italia yang total mengumpulkan lima poin, hasil dari sekali kemenangan dan dua kali bermain imbang, berhak menempati posisi runner up Grup C. 'Gli Azzuri' pun berhak menemani Spanyol yang pada laga melawan Kroasia berhasil menang tipis dan menjadi juara Grup C dengan raihan 7 poin.
Meski sudah tidak memiliki peluang lolos, Irlandia tak mau mendapat hasil mengecewakan lagi dan begitu kick off dimulai, tim besutan Giovanni Trapattoni langsung mengancam. Serangan cepat yang dibangun oleh Kevin Doyle langsung tertuju ke jantung pertahanan Italia, tapi penyelesaian Doyle masih bisa diantisipasi dengan baik oleh Gianluigi Buffon.
'Gli Azzuri' balas menekan beberapa saat kemudian. Antonio Di Natale mengirim sebuah umpan silang dan langsung disambut dengan tendangan voli oleh Daniele De Rossi. Sayang arah bola masih melebar. Pirlo coba mengatur ritme permainan dengan memainkan bola-bola pendek dari sektor tengah di sepuluh menit waktu normal, sementara Robbie Keane cs berupaya keluar dari tekanan dengan sesekali melakukan serangan balik.
Italia yang menerapkan pola 4-3-1-2 dengan duet Antonio di Natale dan Antonio Cassano di lini depan, lebih banyak menguasai bola ketimbang Irlandia. Variasi serangan pun dilakukan oleh anak-anak asuh Cesare Prandelli, namun hingga pertandingan memasuki menit ke-25, kokohnya pertahanan lawan yang digalang oleh Richard Dunne masih belum bisa ditembus oleh serangan Italia.
Peluang emas diperoleh Antonio Di Natale yang lolos dari jebakan offside di menit ke-33. Setelah mampu mengecoh kiper lawan, striker Udinese itu melepaskan tembakan ke arah gawang, tapi bola masih bisa diselamatkan oleh St Ledger. Semenit kemudian, sepakan keras Antonio Cassano dari luar kotak penalti, melesat ke arah gawang Irlandia, namun bola masih bisa ditepis keluar lapangan oleh Shay Given dan hanya menghasilkan sebuah tendangan penjuru.
Pirlo yang memiliki spesialisasi mengirim umpan segera mengambil tendangan pojok di menit ke-35. Bola kirimannya tepat menemui Antonio Cassano yang berada di muka gawang. Dengan segera, striker AC Milan itu meneruskan bola ke arah gawang dengan tandukan. Si kulit bundar sempat membentur tiang dan mengarah ke luar gawang, namun wasit menyatakan bola sudah masuk dan langsung mengesahkan menjadi sebuah gol.
Unggul satu gol, Italia tak mengendurkan tekanan, namun hingga babak pertama berakhir, skor masih tetap 1-0 untuk keunggulan 'Gli Azzuri'.
Usai turun minum, Irlandia langsung melakukan pressing kepada pemain lawan, namun Italia masih mampu keluar dari situasi itu dan justru mampu balik menekan.
Lima menit babak kedua, permainan masih dikuasai Italia berkat permainan kolektif yang dikomando oleh Pirlo. Tembakan mengarah ke gawang pun sempat dilepaskan oleh Cassano dan De Rossi, namun bola masih belum menemui bidang sasaran.
Menit ke-55, Cassano kembali mengancam melalui sepakan kerasnya, namun Shay Given masih bisa mementahkan peluang gol itu. Pirlo memperoleh kesempatan menambah keunggulan timnya di menit ke-62. Sayang eksekusi tendangan bebasnya masih melambung di atas mistar gawang.
Enam menit kemudian, Pirlo kembali mengeksekusi tendangan bebas dari jarak sekitar dua meter di luar kotak penalti, namun lagi-lagi bola hasil sepakannya melayang beberapa centimeter dari gawang.
Memasuki menit ke-79, Irlandia mendapat peluang mencetak gol yang cukup matang, sayang bola hasil tendangan bebas Keith Andrews yang sudah melewati pagar betis Italia, masih bisa diselamatkan dengan gemilang oleh Buffon.
Tensi pertandingan sekmakin tinggi dan Irlandia harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain akibat kartu kuning kedua yang diterima oleh Keith Andrews jelang laga bubar.
Ketika pertandingan sepertinya akan berkesudahan dengan skor 1-0, Mario Balotelli yang baru masuk di babak kedua menggantikan peran Antonio Di Natale, berhasil menggandakan keunggulan Italia.
Memanfaatkan umpan pojok dari sisi kiri pertahanan lawan, Balotelli yang tepat berada di depan gawang langsung menyambut bola dengan sepakan setengah voli dan bola pun langsung melesat ke dalam gawang. Skor kontan berubah menjadi 2-0. Tak lama berselang, wasit pun menyudahi pertandingan penentuan ini dengan kemenangan meyakinkan Italia.
Baca Berita Lainnya :