Tim besutan Paulo Bento itu tampaknya akan lolos saat mereka unggul 2-0 di babak pertama, namun dua gol yang dicetak penyerang Denmark, Nicklas Bendtner mampu memaksakan hasil imbang, sebelum pemain pengganti, Varela, mencetak gol penentu kemenangan Portugal tiga menit menjelang laga berakhir.
Dengan kemenangan ini, Portugal berhasil menyamai koleksi tiga poin yang dikumpulkan Denmark, dan akan menjalani pertandingan terakhir melawan Jerman.
Bento mengatakan bahwa meski ini merupakan kemenangan pertamanya tahun ini, dan di tengah berbagai kritik yang diterimanya, ia tidak pernah kehilangan kepercayaan pada tim. "Perbedaan besarnya, bahwa kami mencetak gol, namun bukan hanya satu (gol)," ujar pelatih berusia 43 tahun itu.
"Kami terus bermain baik, seperti saat melawan Jerman. Kami tetap harus mengerjakan sesuatu perihal organisasi kami, namun kami menciptakan beberapa peluang, khususnya pada babak pertama."
"Namun hal yang penting adalah karakter yang kami perlihatkan. Skor itu adil, bahkan jika kami dapat menang dengan lebih mudah."
Bento, yang menggantikan Carlos Quieroz pada September 2010 setelah penampilan buruk Portugal di Piala Dunia dan awal tidak meyakinkan di kualifikasi Piala Eropa, menolak untuk menerima tudingan bahwa timnya telah kehilangan fokus saat unggul 2-0. "Tidak, itu bukan pertanyaan mengenai hilangnya konsentrasi mereka."
"Kami tidak memiliki masalah pertahanan karena kehilangan konsentrasi, hanya saja Denmark mencetak gol dan itu membuka pertandingan. Gol ketiga akan menyudahi pertandingan."
Baca Berita Lainnya :