Baju Jersey Bola

Jose Mourinho - Raja Midas Era Baru

Posted by Unknown on Senin, 14 Mei 2012

TIP Taruhan Bola dan Hasil Pertandingan Terbaru
Bintang Bola,- Midas adalah legenda Yunani. Dia mendapatkan suatu kekuatan ketika satu permintaannya dipenuhi yaitu bisa menjadikan apa pun yang disentuhnya menjadi emas. Dia menyentuh pohon, maka pohon itu menjadi emas. Begitu pula ketika dia memegang batu yang kemudian menjadi emas.

Apesnya, apa pun yang disentuh Midas menjadi emas. Ketika Midas menyentuh makanan atau memegang gelas minuman, semuanya menjadi emas! Bahkan, dia sempat menyentuh putrinya yang kemudian menjadi emas. Bahkan, dia harus kelaparan setelah semuanya berubah menjadi emas.

Jose Mario dos Santos Mourinho Felix bisa dikatakan menjadi Raja Midas. Tentunya dalam bentuk dan arti yang berbeda. Pelatih yang biasa dikenal sebagai Jose Mourinho itu berhasil mempersembahkan gelar Liga Primera Spanyol untuk Real Madrid pada musim 2011/2012 ini. Sebelumnya, dia hanya bisa memberikan gelar Copa del Rey (Piala Raja Spanyol) pada musim perdananya.

"Gelar yang sulit," ujar Mourinho yang doyan ngoceh apa saja itu. Wajar saja lantaran dia harus berhadapan dengan Barcelona yang masih dalam permainan terbaiknya.

Special One menjadi pelatih pertama yang sukses memberikan gelar liga untuk empat tim berbeda di liga yang terkenal kompetitif. Sebelumnya, dia meraih trofi Liga Italia Seri A untuk Inter Milan, Liga Primer Inggris bagi Chelsea, dan Liga Primeira Portugal untuk FC Porto.

Setiap melatih sebuah klub, Mourinho meninggalkan kesan yang begitu mendalam. Tengok bagaimana Chelsea dan Inter Milan babak belur, sementara FC Porto sempat "menelurkan" Jose Mourinho jilid dua ketika Andre Villas-Boas membawa klub ini meraih 3 gelar sekaligus seperti mentornya. Kebetulan Villas-Boas mantan staf Mourinho di Chelsea dan Inter.

Chelsea berubah menjadi tim yang haus gelar. Hegemoni Manchester United dan Arsenal porak poranda. Sementara Inter Milan menjadi kampiun setelah meraih treble termasuk Liga Champions pada 2010. Usai ditinggalkan, Chelsea dan Inter Milan seperti kehilangan induknya. Sederetan pelatih bolak balik masuk dan prestasinya seret!

Saat di Chelsea, para pemain sudah mengerti jika mereka akan mendapatkan laporan terperinci bagaimana menghadapi lawan. Semua itu berkat investigasi para asisten Mourinho dalam memantau lawan. Hal yang sama juga terjadi di Inter Milan.

Dia juga pandai memainkan emosi para pemainnya. Mourinho mampu menjadi pelatih yang bisa menempa karakter para pemainnya. Special One juga dekat dengan para pemainnya. Terungkap jika Didier Drogba yang punya tongkrongan serem aja bisa mewek, nangis kayak anak kecil ketika Mourinho angkat koper.

Maka ketika masuk Real Madrid, Mourinho mengubah mental para bintang menjadi para ksatria hebat. Mesut Ozil dan Sami Khedira dikritik lantaran tidak mau membaur. Bahkan, Special One juga "berbaikan" dengan Cristiano Ronaldo, mega bintang Real. Meski sama-sama dari Portugal, keduanya sempat tidak akur ketika Mourinho masih di Chelsea dan Ronaldo masih membela Manchester United.

Mourinho yang doyan ngoceh juga dikenal punya banyak musuh. Dia bermusuhan dengan Sir Alex Ferguson, Arsene Wenger, dan Rafael Benitez di Inggris. Hal yang sama juga terjadi di Italia. Dia juga selalu pasang sinyal perang terhadap mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola dalam dua musim. Mourinho juga tidak pernah mesra dengan pers di Inggris, Italia, dan Spanyol.

Bak Raja Midas, Mourinho mengubah FC Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid menjadi tim yang lebih berkelas. Tidak perlu disebutkan gelar satu persatu lantaran semua gelar di Portugal, Inggris, dan Italia sudah direbutnya. Hanya Spanyol yang belum dijajahnya secara keseluruhan lantaran belum semua gelar berhasil direbutnya.

Sebelum Mourinho banyak manajer dan pelatih hebat lainnya. Tomislav Ivic (Yugoslavia), Ernst Happel (Austria), dan Giovanni Trapattoni (Italia) pernah lebih dulu meraih gelar liga di sejumlah negara berbeda. Bedanya Mourinho menangani klub lebih besar, meski Trapattoni juga pernah menangani sejumlah klub besar lainnya seperti Juventus dan Inter Milan (Italia), Bayern Munich (Jerman), dan Benfica (Portugal).

Mourinho juga menjadi segelintir pelatih yang meraih Liga Champions dengan dua tim berbeda, FC Porto dan Inter Milan. Sejatinya, Happel tidak kalah hebat lantaran membawa klub sekelas Hamburg SV (Jerman) dan Feyenoord Rotterdam (Belanda). Pasti banyak yang berkerut kening jika mendengar jika kedua klub ini pernah menjadi kampiun Eropa. Ngomong-ngomong jangan lupakan juga jika ada Ottmar Hitzfeld yang pernah merengkuh Liga Champions bersama Bayern Munich dan Borussia Dortmund.

Begitu banyak pelatih dan manajer bertangan emas. Fabio Capello, Pep Guardiola, Sir Alex Ferguson, Arsene Wenger, Jupp Heynckes, Louis van Gaal, Roberto Mancini, dan masih banyak lainnya termasuk pelatih muda brilian macam Villas-Boas atau Juergen Klopp. Mereka juga punya pencapaian hebat.

Mourinho adalah Raja Midas. Usai merengkuh gelar liga, Real Madrid membidik gelar ke-10 Liga Champions. Jika legenda Raja Midas kapok menyentuh semuanya menjadi emas lantas mencelupkan tangannya ke sungai Pactolus, tentunya Mourinho tidak seperti itu. Dia tidak kapok memberikan gelar dan Real Madrid hanya akan menunggu trofi selanjutnya.
(dodiek adyttya dwiwanto)

Baca Berita Lainnya :