Ajang dan levelnya memang berbeda. Tapi, dua-duanya mengkait erat dengan sosok kekar sepakbola Jerman.
Di Stadion Allianz Arena, 19 Mei 2012, Munchen sebagai klub yang mewakili Bundesliga Jerman tak berdaya ketika harus beradu penalti kontra Chelsea. Skor 1-1 sepanjang 120 menit diakhiri 3-4 saat adu tos-tosan. Mahkota Champions League 2011/2012 pun diboyong The Blues ke Stamford Bridge.
Tujuh hari berselang, 26 Mei 2012 di Stadion Sankt Jacob, timnas Jerman bertekuk lutut 3-5 di hadapan tuan rumah Swiss dalam laga uji coba jelang perang di putaran final Euro 2012. Itu adalah kekalahan pertama Jerman dari Swiss dalam rentang 56 tahun.
Betul, itu cuma partai pemanasan. Tapi, kalah dengan kebobolan sampai 5 gol dari tim sekelas Swiss tetap mengundang kritik dari sana-sini. Pertahanan Der Panzer kontan dipertanyakan. Determinasi mereka sebagai tim spesialis turnamen disorot tajam.
Kekuatan staying power ala Jerman yang telah dimodifikasi Joachim Loew dengan permainan agresif sederet serdadu mudanya seperti terhampar di Piala Dunia 2010, kini mulai diusik keraguan.
Seabrek nilai plus Loew sepulang dari Afrika Selatan 2 tahun silam seolah sirna dipupus dinginnya sikap Ottmar Hitzfeld, pembesut timnas Swiss, yang memang banyak tahu isi perut Jerman.
Bukan pesimistis, tapi kekalahan 3-5 dari Swiss itu sungguh menohok dan menggerus kemantapan Jerman menuju Euro 2012.
Bayangkan, pasukan Loew lolos ke putaran final di Polandia dan Ukraina dengan rekor sempurna. Thomas Mueller dkk merajai kualifikasi Grup A setelah menyelesaikan 10 laga tanpa seri dan tanpa kalah.
Lalu, di Euro 2012 nanti, Jerman juga jadi unggulan di luar Belanda dan juara bertahan Spanyol. Di level Euro, Jerman hadir di putaran final dengan status keren. Mereka 3 kali juara (1972, 1980, 1996) plus 3 kali runner up (1976, 1992, 2008). Di level Piala Dunia, mereka adalah kampiun 1954, 1974, 1990.
Dengan reputasi sementereng itu, meski Loew belum menurunkan skuad terbaiknya di Sankt Jacob, digebuk Swiss dengan 5 gol sungguh tak pantas. Apalagi, partai pemanasan itu dimainkan guna menakar kesiapan tim menghadapi tantangan berat di grup maut EURO 2012.
Sesuai drawing, Jerman terseret masuk Grup B, grup neraka Euro 2012. Jerman harus berjibaku dengan Belanda, Portugal, dan Denmark. Sekali terpeleset saja, Jerman terancam.
Belanda adalah musuh bebuyutan Jerman. Final Piala Dunia 1974 termasuk klimaks rivalitas hidup-mati mereka. Saat itu, Franz Beckenbauer dkk membungkam konsep baru total football yang diperankan Johan Cruyff dkk 2-1.
Denmark adalah tim penuh kejutan. Setiap saat tim Dinamit bisa meledakkan siapa saja. Ingat final Euro 1992. Denmark yang hadir cuma sebagai pengganti Yugoslavia mampu memukul Jerman 2-0 di laga puncak.
Begitu pula Portugal dengan Cristiano 'CR7' Ronaldo-nya. Perpaduan gaya sepakbola Latin dan Eropa yang dianut Portugal berpotensi menebar petaka buat Der Panzer di Grup B nanti.
Jadi, Loew jelas tak boleh lagi kelewat berani berspekulasi dengan mengacak komposisi skuadnya seperti ketika meladeni Swiss. Menyimpan pentolan asal Muenchen dan Borussia Dortmund di Sankt Jacob jadi bumerang, bahkan juga bisa mengganggu mental gahar Der Panzer.
Blunder dalam uji coba kontra Swiss diakui sejumlah pemain. Mereka menyatakan benteng pertahanan begitu gampang dicocor Eren Derdiyok dkk akibat sederet kesalahan kecil pemain Jerman sendiri. Itu juga yang bikin Derdiyok bisa mencetak hattrick ke gawang M ter Stegen.
"Kami harus siap menerima kritik. Kekalahan ini memang buruk. Banyak kesalahan kami lakukan dan para pemain Swiss menghukum kami dengan telak. Jelas, kami harus segera perbaiki segala hal. Kami harus tampil lebih baik dengan skuad terbaik," ungkap Lukas Podolski seperti dilansir Sport Bild.
Loew, pelatih yang tergolong muda dalam sejarah timnas Der Panzer, diingatkan publik Jerman agar tidak lagi main-main. Perang bubat di Grup B Euro 2012 sudah begitu dekat. Itu momen vital sekaligus krusial.
Loew dituntut menunjukkan kembali kecerdasan inovasi kinerjanya seperti ketika membawa Jerman dengan aksi pembaruannya di Piala Dunia 2010.
(sportiplus)
Baca Berita Lainnya :