Nama Llorente bisa jadi tak setenar David Villa atau Fernando Torres. Tapi, di Spanyol dia adalah salah satu bomber paling bernilai. Bahkan, jumlah golnya musim ini lebih besar daripada Villa dan Torres. Dengan cederanya Villa, bukan tak mungkin Llorente jadi andalan lini depan Spanyol di Piala Eropa mendatang.
Di Athletic Bilbao, ia kerap dipasang sebagai penyerang sendirian di depan dalam formasi 3,3-1-3 atau 4-2-1-3 yang diracik Marcelo Bielsa. Biasanya, ia ditopang oleh Susaeta dan Iker Muniain di kedua sisi untuk melengkapi formasi 3 di lini depan. Dari sini biasanya terlihat kebuasan Llorente.
Ia punya badan tegap, bertinggi 195 cm, dan merupakan tipikal ideal untuk seorang penyerang. Jika Susaeta dan Muniain kerap turun ke tengah untuk menjemput bola, maka Llorente kerap menjadi pemantul atau terkadang menerima umpan dan menyelesaikannya. Untuk soal finishing, ia punya kemampuan yang cukup baik.
Musim ini, Llorente menjadi pencetak gol terbanyak Bilbao di La Liga dengan 17 gol. Di Copa del Rey pun dia terbilang subur. Llorente sudah mencetak lima gol dan hanya kalah dari Pablo Infante (Mirandes) yang mencetak 7 gol. Dengan sudah tersingkirnya Mirandes, maka Llorente adalah pemain paling subur pada laga final Jumat, 26 Mei dinihari WIB, mendatang.
"Kami layak untuk memenangi final dan trofi ini. Kami selalu bermain dengan sepenuh hati pada setiap pertandingan karena kami adalah tim yang selalu memberikan seluruh kemampuan," ujar penyerang berusia 27 tahun ini.
Bafi Llorente, sudah cukup kekecewaan ketika mereka takluk di tangan Atletico Madrid pada final Liga Europa 2012. Ia tak mau hal serupa terulang lagi di Vicente Calderon nanti.
"Kami berhasil menyembuhkan diri dari kekecewaan pada final terakhir yang kami jalani. Kami punya kesempatan kali ini. Saya tak tahu berapa persen peluang kami, tapi kami punya peluang," tukasnya.
Baca Prediksi :
● Prediksi Athletic Bilbao vs Barcelona - Final Copa del Rey 2012
Bilbao dan Barcelona bermain imbang pada pertemuan perdana keduanya di La Liga musim ini, di mana Llorente mencetak satu gol. Sementara pada pertemuan berikutnya, Barca menang 2-0.
Penampilan Bilbao pada pertemuan pertama banyak dipuji lantaran memaksa Barca mencetak gol di menit-menit akhir untuk menyelamatkan diri. Dalam laga yang berlangsung dalam keadaan hujan itu, Llorente ikut mendapatkan pujian lantaran mampu bertarung di udara dan apik dalam menahan bola.
Bielsa sendiri berani melakukan pressing sejak Barca memegang bola di area sendiri sehingga memaksa Victor Valdes menendang bola jauh-jauh, alih-alih mengoper pada teman terdekat untuk memulai membangun serangan.
Baca Berita Lainnya :