Hamilton memang berambisi meraih juara di seri keempat tersebut. Meski memulai tiga balapan cukup baik, yakni meraih posisi 3, dia tak ingin melewatkan kesempatan melibas GP Bahrain tahun ini. Dia menyatakan kepercayaannya tengah memuncak, apalagi dia masih menjadi pemimpin klasemen dengan 45 poin. Yang jelas dia sudah menunjukkan konsistensi dengan naik podium tiga kali secara beruntun di posisi 3.
Namun, Hamilton merasa frustrasi akibat gagal memanfaatkan tiga dari dua seri yang menempatkannya sebagai pole posititon. Sebab sampai saat ini dia belum bisa memanfaatkan posisi itu menjadi kemenangan.
“Finish pada tiga balapan pertama dengan naik podium merupakan hal yang fantastis bagi saya,” kata Hamilton, dilansir sportsnet.ca.
“Saya memiliki target selalu konsisten setiap tahunnya. Tapi terkadang sesuatu yang sudah direncanakan selalu gagal. Tapi, saya pikir kami cukup beruntung musim ini,” sambungnya.
Juara dunia F1 2008 ini memang terbilang cukup bagus dalam tiga balapan awal dibandingkan musim lalu. Dia pun tak menepis jika penampilannya kali ini semakin baik karena telah belajar dari kesalahannya beberapa musim lalu.
“Saya berpikir perolehan saat ini tak lepas dari kerja keras saya selama tiga tahun terakhir,” ujar Hamilton.
“Saya sudah banyak mendapat pelajaran dan memiliki pengalaman baik maupun buruk. Itu tentu saja sangat membantu, apalagi memiliki mobil yang baik demi mendapatkan juara,” lanjutnya.
Sayang, di tengah meningkatnya semangat Hamilton menghadapi GP Bahrain, suasana kurang kondusif justru terjadi jelang kualifikasi. Ini diakibatkan dengan adanya sebuah bom meledak di dekat salah satu tim Force India. Bahkan, bentrokan antara pengunjuk rasa dengan polisi terjadi menjelang latihan bebas kedua. Insiden ini mendorong ofisial F1 berusaha keras kembali meyakinkan para pembalap, tim, sponsor maupun fans tetap tenang meski kekerasan masih terjadi di Bahrain.
Ketua Asosiasi Pengemudi Grand Prix Formula 1 Pedro de La Rosa mengatakan, keselamatan bukan sebuah kekhawatiran. Dia percaya penuh pada keputusan Federasi Bermotor Internasional (FIA) dalam mengadakan ajang ini, meski terdapat peningkatan tensi di negara kerajaan tersebut.
Sementara Ketua Sirkuit Internasional Bahrain Zayed R Alzayani menyatakan tidak seorang pun terluka. Namun, anggota tim memutuskan meninggalkan Bahrain dan pulang ke negaranya. Alzayani mengecilkan masalah ini dan berkata bahwa dirinya tidak akan meminta pengetatan keamanan, kendati dua kru dari tim Force India memutuskan pulang ke negara asalnya.
“Itu merupakan insiden yang terisolasi. Para pengunjuk rasa tidak menargetkan mobil-mobil, mereka tiba-tiba saja berada di sana,” ucapnya.
“Saya tidak memerintahkan polisi. Mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan lebih baik daripada saya. Saya berharap balapan tetap berlangsung,” pungkasnya.
Baca Berita Lainnya :
