Dengan tersingkirnya Schalke 04 di perempat final, hanya Falcao yang dapat melewati torehan 10 gol Klaas-Jan Huntelaar. Saat ini Falcao telah memproduksi delapan gol. Dengan minimal dua laga yang akan dijalani, striker berkebangsaan Kolombia itu memiliki potensi besar menjadi top skor. Artinya dia akan mengulang sukses musim lalu saat bersama FC Porto menjadi juara sekaligus pencetak gol terbanyak di kompetisi antar-klub kelas dua Eropa itu.
Musim lalu, Falcao memang mengemas 17 gol di Liga Europa. Dia jauh meninggalkan Giuseppe Rossi (Villarreal) yang menjadi runner-up top skor dengan 11 gol. Prestasi tersebut dilengkapinya dengan membawa Os Dragoes mengalahkan SC Braga pada final di Aviva Stadium Dublin. Gol kemenangan 1-0 Porto atas Braga itu dicetak Falcao. Itu gelar kedua Porto di Liga Europa (Piala UEFA) setelah musim 2002/2003.
”Bagi saya, kemenangan tim jauh lebih penting. Saya senang saat kami mampu menghasilkan poin sempurna di setiap pertandingan. Sejak dulu saya tidak pernah berniat menjadi top skor. Saya hanya berusaha mencetak gol sebanyak mungkin. Saya menganggap gelar top skor hanya hadiah hiburan,” ujar Falcao kepada Marca.
Kamis (19/4) atau Jumt (20/4) dini hari WIB, Falcao akan memimpin Los Colchoneros menghadapi El Chedalam kondisi terbaik. Fakta menunjukkan, mantan punggawa River Plate itu berhasil menciptakan lima gol dari enam pertandingan terkini Atletico pada semua kompetisi resmi. Musim ini atau di musim perdana bersama Atletico, Falcao berhasil memproduksi 30 gol dari 42 laga. Total 22 gol di antaranya dia cetak di Primera Liga.
”Barcelona memiliki (Lionel) Messi, di Real Madrid ada Cristiano (Ronaldo), Athletic (Bilbao) mengandalkan (Fernando) Llorente dan (Roberto) Soldado bersama Valencia. Kami (Atletico) mempunyai Falcao. Kemampuannya tidak perlu diragukan. Dia salah satu striker terbaik saat ini,” kata Entrenador Diego Simeone.
Ketajaman Falcao pada musim perdana di Vicente Calderon telah membuat para pendukung Atletico melupakan Sergio Kun Aguero dan Diego Forlan. Kedua pemain Amerika Selatan itu selama beberapa musim selalu menjadi pemain yang diandalkan mencetak gol. Namun, mulai musim ini posisi tersebut sukses diambil alih Falcao.
Selain tajam, pergerakan Falcao di lapangan juga sering merepotkan pertahanan lawan. Manuvernya memudahkan pemain Atletico lain masuk kotak penalti maupun mencetak gol. Falcao juga tergolong pemain lengkap. Dia dapat menciptakan gol dalam berbagai macam posisi. Kaki, kepala mmaupun anggota badannya ternyata juga dapat digunakan untuk menjebol jala lawan. Terbukti dari 30 gol musim ini, tujuh di antaranya lewat kepala dan enam melalui mekanisme tendangan penalti. Falcao juga sempat dua kali menbiptakan hattrick dan empat kali double.
”Atletico mendapatkan pengganti Forlan dan Aguero yang sangat bagus. Falcao membuktikan diri sebagai penyerang yang dapat diandalkan. Sebagai mantan pemain Atletico, tentu saja saya senang dengan kondisi itu. Mereka tampak semakin kuat,” kata mantan kiper Atletico yang kini merumput bersama Manchester United (MU) David de Gea. (andri ananto)
Baca Berita Lainnya :