1. Enam Kali Bangkit dari Tertinggal 0-1
Mental baja. Demikian yang ditanamkan oleh Jose Mourinho. Real Madrid terbukti mengalami enam kebangkitan pasca tertinggal 0-1. Yaitu, melawan Rayo Vallecano (pekan 5, menang 6-2), Aletico Madrid (pekan 13, menang 4-1), Real Mallorca (pekan 18, menang 1-2), Athletic Bilbao (duel pekan 1 —yang dimainkan di pertandingan ke-19 karena konflik klub dengan asosiasi pemain—, menang 4-1), Real Zaragoza (pekan 20, menang 3-1), dan Levante Pekan ke 22 menang 4-2. Bahkan, dalam tiga pekan terakhir, kebangkitan itu terus berulang. Lima comeback Madrid terjadi di Santiago Bernabeu, sedangkan satu sisanya terjadi di kadang Real Mallorca, Iberostar Estadi.
2. Menyatunya Kaka dan Mesut Ozil
Sejak musim panas lalu, permainan Ozil sekering padang pasir. Namun, sejak Jose Mourinho mengulimatum bahwa ia bukan anak emas, Ozil seperti terlecut. Assist demi assit diborong sang pemain Jerman. Kehebatan Ozil di lini tengah Real Madrid menjadi-jadi setelah Mou memadukannya dengan Kaka. Padahal, biasanya Mou cukup anti memainkan duet pengatur serangan macam ini. Harian AS menyebutkan, kini Ozil dan Kaka bukan lagi seperti air dan minyak.
3. Raja di Laga Tandang
Real Madrid berhasil membuat Barcelona iri setengah mati dengan rekor tandang mereka yang begitu mulus. Los Blancos boleh saja terjengkang 1-0 oleh Levante. Mereka juga sempat frustrasi karena bermain imbang 0-0 dengan Racing Santander. Namun, di luar dua laga ini, Real Madrid selalu sukses memetik 3 angka. Bahkan, mereka mampu menekuk Valencia 2-3 di Mestalla dan Sevilla 2-6 di Ramon Sanchez-Pijzuan.
4. Trio Penyerang Tertajam di Dunia
Cristiano Ronaldo - Gonzalo Higuain - Karim Benzema. Ketiganya bergantian menjadi pahlawan Real Madrid. Di seluruh kompetisi, trio ini sudah mencetak 70 gol dengan rincian CR7 34 gol, Benzema 19 gol, dan Higuain 17 gol. Khusus di liga domestik, trio ini sudah 52 kali menjebol gawang lawan. Ronaldo kembali menjadi yang tersubur dengan 27 gol. Benzema 15 gol, dan Higuain mengekor dengan 10 gol. Kalau semuanya lancar dan produktivitas trio ini tak mengalami kebuntuan, Los Blancos akan mencetak 100 gol pada pekan ke-29.
5. Ronaldo Lebih Tidak Egois
Dicerca pendukung sendiri pasca El Clasico Desember lalu, Ronaldo berusaha memperbaiki diri. Dalam beberapa laga terakhir, termasuk duel di kandang Barcelona, CR7 terlihat lebih solid, mampu bergerak di mana pun, dan memiliki kinerja apik. Dalam laga melawan Zaragoza, seluruh Santiago Bernabeu tampaknya sudah sepakat untuk kembali menerima CR7 sebagai pahlawan mereka.
6. Aksi Jebolan Tim Junior Real Madrid
Akhir 1990-an sudah berlalu, namun Real Madrid tak memiliki pemain asli yang membanggakan seperti Iker Casillas, Raul Gonzalez, dan Guti Hernandez. Hal ini boleh terjadi hingga dua musim lalu. Namun, tidak untuk musim ini. Ada Jose Callejon yang menjadi spesialis pencetak gol di atas menit 70. Dalam dua laga terakhir, ada pula Esteban Granero yang selama ini kalah pamor dengan trio gelandang bertahan Xabi Alonso-Lassana Diarra-Sami Khedira. Selain itu, masih ada penyerang Real Madrid Castilla seperti Jese dan Joselu yang siap diandalkan andai trio Benzema - Higuain - CR7 cedera.
7. Jadwal Yang Menguntungkan
Sidomi pernah menyebutkan, awal tahun 2012 adalah berkah tersendiri bagi Real Madrid. Hal ini akan menjadi kunci untuk mempertahankan jarak 10 poin. Pertama, Los Blancos sudah tersingkir dari Copa del Rey. Sepanjang 41 hari sejak duel melawan Real Zaragoza, Madrid cuma berlaga 7 kali. Bandingkan dengan Barcelona yang 10 kali. Selain itu, sejak melawan Real Zaragoza hingga 19 Februari 2012 mendatang, Los Blancos tidak akan keluar dari kota Madrid. Laga menghadapi Getafe Sabtu mendatang adalah derby kecil di kota Madrid. Alhasil, pasukan Jose Mourinho akan sangat mampu menghemat energi untuk mengamankan gelar juara pertama dalam 4 tahun terakhir.(tom)
Rating 5 5