Selain hasil seri 0-0 tersebut, Iwan mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Djumadi Effendy yang memimpin pertandingan antara Persija melawan Persisam itu. Menurutnya, masalah wasit adalah persoalan utama dalam persepakbolaan nasional. Padahal wasit adalah aktor utama dalam menentukan kejujuran dalam sebuah pertandingan. Dengan kondisi ini, dirinya mengaku prihatin.
"Tidak ada kejujuran dari wasit. Pada babak pertama saya sempat mengingatkan agar wasit jujur dalam memimpin pertandingan. Tetapi hal itu diabaikan. Makanya saya menyatakan mundur sebagai pelatih Persija," tegas Iwan dalam konferensi pers usai pertandingan.
Hasil seri tadi sore merupakan hattrick seri mantan pelatih Persikabo itu bersama tim Macan Kemayoran. Iwan Setiawan jug mengakui kalau dirinya sebelumnya adalah Direktur Teknik Tim, bukan pelatih. "Pelatih seharusnya Dejan Glucevic. Namun karena ada dualisme kompetisi, Dejan batal dan terpaksa saya menggantikan posisinya setelah diminta oleh PT Persija Jakarta Jaya," katanya.
Pengunduran diri Pelatih yang mendapatkan lisensi A pada usia 28 tahun itu memang terkesan mendadak dan emosional. Bahkan saat mengucapkan pengunduran diri dilihat langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo beserta rombongan yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Sementara itu, Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus mengaku belum bisa bersikap terkait dengan pengunduran diri Iwan Setiawan ini. "Saya harus bicara dulu dengan pelatih (Iwan Setiawan). Saat ini dia masih emosional. Yang jelas kami akan tetap mempertahankannya," tambahnya. (Antara)
5
Baca Berita Lainnya :
