Dia terpilih sebagai pemain terbaik Amerika Selatan versi El Pais. Ini adalah penghargaan individual resmi dan paling bergengsi bagi pesepak bola Amerika Selatan. Sebab, memang hanya para pemain yang berkompetisi di kompetisi domestik Amerika Selatan yang bisa dipilih. Karena itu, pemenangnya disebut sebagai King of Americas.
Neymar yang membawa Santos menjuarai Copa Libertadores musim lalu meraup 130 suara dari 247 total suara dari para jurnalis sepak bola Amerika Selatan. Dia unggul jauh dalam pengumpulan poin atas Eduardo Vargas (70 poin) dan Ganso (33 poin). Yang luar biasa, terpilihnya Neymar kali ini sekaligus mencatat rekor tersendiri.
Pasalnya, dia mengalahkan rekor suara terbanyak pemenang yang pernah dipegang bintang Estudiantes Juan Sebastian Veron pada 2009 lalu yang mengemas 109 suara. Keberhasilan Neymar membawa Santos menjuarai Copa Libertadores dan Campeonato Paulista di Brazil menjadi pertimbangan utama. Kemudian, performanya di timnas Brazil juga cukup bagus meski mereka gagal di Copa America 2011 lalu.
Selain itu, Neymar mampu mempersembahkan gelar di timnas Brazil level junior. Neymar mengantarkan Brazil U-20 menjuarai turnamen U-20 Amerika Selatan. Ayah satu anak tersebut menjadi top scorer dengan koleksi sembilan gol. "Sekarang, dia adalah talenta terhebat Brazil. Masih muda dan penuh potensi. Saya pikir dia segera bergabung dengan klub Eropa dan menjadi pesaing Lionel Messi dalam memperebutkan gelar pemain terbaik dunia," papar Giovanni, mantan pemain Barcelona.
Sementara itu, untuk kategori pelatih, arsitek timnas Uruguay, Oscar Washington Tabarez terpilih sebagai yang terbaik. Sukses Tabarez tidak lepas dari keberhasilannya membawa Uruguay juara pada Copa America 2011 lalu. (ham/bas)