Pelatih Belanda Bert van Marwijk pun resah, karena bukan sesuatu yang menguntungkan terjebak di Grup B. Namun demikian, De Oranje harus terus memupuk semangat dan meningkatkan permainan agar menuai hasil memuaskan. ”Ketika drawing diumumkan, saya melihat ke arah semua pelatih yang berada satu grup dengan kami. Saya sama sekali tidak melihat kegembiraan di masing-masing wajah pelatih itu,” ujar Van Marwijk, dilansir Radio Netherlands.
”Sudah jelas grup ini menjadi grup paling berat di Euro 2012. Tapi bagaimanapun, ini justru menjadi motivasi, baik bagi saya ataupun seluruh pemain. Lagi pula kami sudah mengenal bagaimana kekuatan masing-masing lawan kami. Setidaknya itu bisa menjadi modal awal,” tambahnya.
Lawan berat sudah menanti De Oranje. Pada 13 Juni 2012, mereka akan ditantang Jerman. Dua tim raksasa Eropa ini sudah sering bertemu. Hasil akhir pertemuan klasik ini selalu menarik. Belanda mengaku sudah tidak sabar berjumpa musuh lama mereka yang selalu nyaris tampil sempurna di turnamen besar.
Pada Euro 2012 ini kapten Belanda Mark van Bommel mengungkapkan pertemuan timnya dengan Jerman akan menjadi pertandingan yang paling dinanti. Apalagi kekuatan kedua tim sama-sama mumpuni. Die Mannschaft kini dalam bentuk terbaik. Begitu pula dengan Belanda. ”Terakhir kami bertemu pada pertandingan persahabatan November lalu. Kami kalah 0-3 dari tim Joachim Loew. Tentu saja kami ingin membalas kekalahan itu. Kami juga merasa sangat cocok bertemu Jerman. Ini akan menjadi pertandingan yang fantastis,” ujar Van Bommel.
Lawan lainnya adalah Portugal. Wesley Sneijder dkk sama sekali tidak pernah berharap bertemu Seleccao das Quinas. Selain karena Portugal diisi pemain yang punya kualitas bagus, cerita pertemuan mereka juga sangat tidak mengenakkan. Pertemuan dengan Portugal akan membangkitkan kenangan paling buruk dalam sejarah sepak bola. Ketika itu, pada Piala Dunia 2006 Jerman, tepatnya di babak 16 besar, Belanda dan Portugal bertemu.
Pertandingan ini menjadi pertandingan paling kacau pada Piala Dunia 2006. Bagaimana tidak, wasit Valentin Ivanov yang menjadi pengadil lapangan terpaksa mengeluarkan banyak kartu. Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Portugal itu dihujani empat kartu merah dan 16 kartu kuning.
Belanda memulai pertandingan Grup B melawan Denmark pada 9 Juni 2012. Pada laga perdana ini DeOranje difavoritkan bisa mengatasi tim Dinamit. Sejumlah pengamat menyatakan, Denmark menjadi tim paling lemah di Grup B. Namun Van Marwijk menegaskan bahwa kekuatan Denmark tidak boleh diremehkan.
Ketika babak kualifikasi, penampilan tim besutan Morten Olsen itu sangat memukau. Mereka bahkan lolos ke Polandia-Ukraina dengan status juara Grup H. Hebatnya lagi, tim Dinamit menang 2-1 atas Portugal pada laga terakhir Grup H. Di luar Kualifikasi Euro 2012, penampilan Denmark juga tak kalah memukau. Mereka mencatat hasil manis dengan mengalahkan Swedia 2-0 dan Finlandia 2-1 pada pertandingan persahabatan November lalu. Jadi tak ada alasan menyepelekan Denmark. Apalagi jika melihat beberapa pemainnya yang luar biasa, sebut saja Nicklas Bendtner.
Pemain Arsenal yang kini dipinjamkan ke Sunderland itu memiliki nilai di atas rata-rata. Jadi timnas Belanda harus tetap waspada. Selain itu, pemain seperti Kristen Eriksen, Nicolai Boilesen, Dennis Rommedahl, Mads Junker dan Lasse Schone juga patut diawasi.
Sementara itu, Pelatih Jerman Joachim Loew menyatakan tak gentar bergabung di grup neraka. Menurut dia, ketika berada di putaran final, pasti tidak ada tim yang dia sukai. ”Berada di putaran final Euro 2012 seperti terjebak di Piala Dunia. Semua tim bisa menyajikan kejutan. Kami tidak takut. Saya percaya, Grup B merupakan grup paling berat dan seimbang,” tandas Loew. (ramona)
