Kejadian itu bermula dalam pertandingan lanjutan Liga Primer 2011/2012 pada Sabtu (15/10) yang lalu. Ketika itu Liverpool menjamu tamunya Manchester United (MU), di Anfield. Pada pertandingan tersebut, Evra menuding Suarez melakukan pelecehan ras dengan menghina dirinya dengan kata ’negro’.
Bahkan tak lama setelah pertandingan, bek The Red Devils, julukan MU, tersebut mengeluarkan pernyataan terkait penghinaan itu kepada salah satu stasiun televisi Prancis Canal Plus. Evra mengatakan, Suarez setidaknya 10 kali melakukan penghinaan rasis kepadanya.
Setelah itu, Komisi Pengaturan Independen yang bertindak atas nama FA akhirnya melakukan penyelidikan. Sekarang FA menyatakan mantan punggawa Ajax Amsterdam itu bersalah. Suarez dinyatakan melanggar aturan E3 (2). Mereka lalu menghukum Suarez dengan hukuman yang sangat berat.
"Komisi Pengaturan Independen menemukan adanya pelanggaran terhadap Suarez. Dia terbukti bersalah. Kami menghukumnya dengan delapan kali pertandingan dan denda 40.000 pounds. Saat ini, kami juga masih menunggu banding mereka," tandas salah satu sumber FA dilansir Telegraph.
Melihat kenyataan ini, Liverpool tak bisa terima. Klub berjuluk The Reds itu sangat marah atas hukuman berat yang FA berikan kepada Suarez. Yang jelas, hukuman Suarez ini menyebabkan perang terbuka antara Liverpool dan MU serta FA. Liverpool juga menilai hukuman yang diberikan FA kepada Suarez sangat luar biasa. Liverpool menyebutkan, FA seharusnya menyelidiki Evra karena dia juga melakukan tindakan rasis dengan bahasa Spanyol, yang akhirnya membuat emosi keduanya terbakar di lapangan.
Manajer Liverpool Kenny Dalglish siap melakukan apa pun demi anak asuhannya itu. Dia pun datang ke agenda hearing di Manchester, pekan lalu. Ketika itu, Dalglish menyebutkan bahwa kata ‘negro’ tidak selalu memiliki konotasi rasis. Lagi pula, Evra juga menggunakan bahasa rasis untuk menghina balik Suarez. Sayang, semua pembelaan yang dilakukan Dalglish sama sekali tidak bermanfaat. Ini membuat Liverpool menuding FA bahwa mereka berniat mengganjar Suarez dengan mencari-cari kesalahan pemain berpaspor Uruguay itu. Tapi yang jelas, saat ini Liverpool tengah menanti apa yang akan dilakukan FA kepada Evra.
"Saya sangat kecewa dengan hukuman yang diberikan untuk Suarez. Kami semua di Anfield siap mendukungnya," tulis Dalglish di akun Twitter-nya @King_7_Kenny.
Dalglish dan pihak klub masih berunding apakah akan mengajukan banding atau tidak. Liverpool memiliki 14 hari untuk memikirkan itu. Yang pasti, klub tidak bisa menerima keputusan FA tersebut.
"Klub begitu terkejut dan kecewa dengan segala keputusan yang FA berikan kepada Suarez. Kami tidak menyangka akan seperti ini. Kami merasa ini tidak adil, apalagi tidak ada saksi di antara mereka. Ketika Suarez dengan Evra bentrok, tak ada satu pun pemain MU, Liverpool dan ofisial pertandingan yang dekat dengan mereka," tulis manajemen Liverpool di situs resminya.
Selain itu, Suarez juga mengungkapkan kekecewaannya lewat Twitter-nya @luis16suarez. Ini menjadi sejarah yang begitu pahit dalam perjalanan kariernya. Jika nanti dia benar-benar menjalani delapan kali larangan tampil, ini akan sangat merugikan tim dan dirinya. Suarez tidak akan memperkuat The Reds di semifinal Piala Liga menghadapi Manchester City (Man City) pada 26 Januari 2012. "Ketika mendengar keputusan FA, saya sangat sedih.Hari itu menjadi hari yang sangat sulit dan menyakitkan bagi saya dan keluarga saya," tulis Suarez di Twitter-nya. (ramona)