Presiden Nerrazzuri Massimo Moratti dikabarkan sangat mengaggumi Spalletti dan telah menghubungi klub Zenit St. Petersburg dengan tujuan agar Spaletti bisa mengambil alih kursi pelatih Inter mulai musim panas mendatang.
Moratti telah belajar banyak. Ia tak ingin mengulangi sulitnya mencari pelatih jempolan di menit-menit terakhir sebelum musim digelar. Itu sempat terjadi ketika Leonardo hengkang dan menjadi Direktur Teknik Paris Saint-Germain, Juni tahun lalu.
Namun, keinginan Inter sendiri bukan tanpa halangan. Mereka harus membayar kompensasi kepada klub Rusia itu jika ingin memboyong Spalletti. Hal ini tentu akan menekan anggaran mereka untuk belanja pemain.
Zenit pun tak kalah gertak. Mereka menjanjikan bakal menyediakan dana belanja melimpah untuk membangun tim yang solid jika Spaletti ingin bertahan di Zenit.
Bahkan, seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, Spalletti hanya akan dipinang andai Ranieri gagal mendatangkan satu trofi ke Giuseppe Meazza. Namun, kabar itu langsung dibantah pihak klub.
"Dengan segala hormat berita yang diberitakan oleh Gazzetta dello Sport, Inter membantah seluruh kabar tersebut," bunyi pernyataan tersebut di situs resmi klub, seperti dikutip Goal.
Penampilan Ranieri bersama Inter musim ini lumayan bagus. Ia mampu membawa Inter kembali bergairah. Nerazzurri sempat berada di zona degradasi semasa masih ditangani Gian Piero Gasperini.
Namun, kedatangan Ranieri di bulan September langsung membuahkan hasil. Saat ini Inter berada di peringkat kelima dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions.