Italia adalah salah satunya. Pelatih Gli Azzurri, Cesare Prandelli sepertinya masih akan mengandalkan Gianluigi Buffon di bawah mistar. Termasuk menyematkan ban kapten di lengannya.
Morgan De Sanctis disebut-sebut akan menjadi cadangan "Superman". Federico Marchetti, Antonio Mirante, Salvatore Sirigu, dan Emiliano Viviano yang kini tengah cedera akan memperebutkan posisi kiper ketiga.
Pada barisan pertahanan, Giorgio Chiellini masih belum tergoyahkan di posisi bek kiri. Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci yang tampil cemerlang bersama Juventus akan mendapat kepercayaan mengawal jantung pertahanan Italia.
Christian Maggio, Domenico Criscito, Mattia Cassani, serta Aleandro Rosi akan berebut satu tempat lagi di bek sayap. Federico Balzaretti dan Andrea Dossena juga bisa menjadi pilihan karena "rajin" membantu serangan.
Apa pun formasi dan skema permainan yang dipilih Prandelli, Daniele De Rossi dan Andrea Pirlo akan menjadi tumpuan di lapangan tengah. Keduanya adalah motor serangan La Nazionale.
Claudio Marchisio, Alberto Aquilani, dan Antonio Nocerino, adalah sosok tepat yang layak mendampingi keduanya. Meski Fiorentina tengah terpuruk di Seri A, Riccardo Montolivo sepertinya masih akan menjadi pilihan utama.
Masih ada juga Alessio Cerci dan Ezequiel Schelotto yang tampil ciamik bersama klubnya musim ini. Thiago Motta sulit mendapat tempat karena belakangan jarang menjadi starter di Inter Milan.
Meski begitu, Prandelli harus memeras otaknya memilih barisan penyerang. Apalagi, Giuseppe Rossi dan Antonio Cassano tengah cedera panjang. Mario Balotelli sepertinya akan mendapat kepercayaan penuh.
Ia tampil impresif bersama Manchester City. Emosinya pun belakangan tak lagi meledak-ledak. Sebastian Giovinco dan Giampaolo Pazzini yang enerjik dan punya kecepatan mengagumkan akan diplot menemani Balotelli.
Namun demikian Cesare Prandelli sangat kecewa dengan kekalahan 1-0 di kandangnya sendiri dari Uruguay di pertandingan persahabatan beberapa hari lalu. Ia merasa kekalahan ini sebagai hasil yang tak adil untuk diterima timnya.
"Ini sungguh sebuah hasil yang tak adil. Meski kami menghadapi sebuah lawan yang sangat tangguh, tetapi saya rasa kami sebenarnya telah bermain bagus dalam laga ini," ujar Prandelli usai pertandingan.
"Kami berupaya untuk membalas gol dan kami sempat memperoleh sejumlah peluang. Tapi sayangnya, di saat Anda hanya butuh sedikit sentuhan saja untuk membuat gol, semua itu tidak bisa terwujud."
"Sejak awal sekali, tim ini telah berupaya keras untuk bangkit dan membalas gol mereka. Tapi Uruguay tak membiarkan kami untuk membalas dan terus mengawal ketat para striker kami di sepanjang waktu pertandingan."
"Ini tentunya menjadi sebuah pelajaran buat kami dan pada 2012 nanti kami harus bekerja supaya bisa menjadi tim yang lebih kokoh lagi," ujar Prandelli.