Kekalahan ini membuat Indonesia tetap menempati posisi buncit di Grup E dengan nilai nol. Sementara Bahrain berhasil baik setingkat ke puncak klasemen, menggantikan Iran, dengan empat poin.
Indonesia mencoba menekan pertahanan Bahrain pada awal-awal pertandingan. Beberapa peluang mereka dapatkan salah satunya dari pergerakan Boaz Solossa. Namun, skuad "Garuda" masih belum bisa menembus gawang tim tamu.
Ketika memasuki menit ke-10, Bahrain balik menyerang. Gawang Indonesia yang dikawal oleh Markus Harison dibombardir oleh para pemain Bahrain. Beruntung, kiper yang menggantikan posisi Fery Rotinsulu ini mampu tampil gemilang dalam menahan gempuran Bahrain.
Markus membuat penyelamatan gemilang pada menit ke-13. Kiper yang bermain untuk Persib Bandung tersebut berhasil memblok tendangan Faouzi Mubarak yang sebenarnya sudah berdiri sangat bebas dalam kotak penalti Indonesia.
Indonesia balik mengancam pada menit ke-18. Pergerakan Boaz diakhiri umpan silang yang langsung disambar tandukan oleh Bambang Pamungkas. Sayang, bola hasil tandukan Bambang belum menemui sasaran.
Meski demikian, Bahrain tetap mendominasi pertandingan. Pasukan Peter Taylor tersebut terus memberikan tekanan pada lini pertahanan Indonesia. Beruntung bagi tuan rumah, para pemain belakang masih sanggup menahan serangan Bahrain.
Gawang Indonesia akhirnya bobol juga. Setelah berhasil mengecoh dua pemain belakang Indonesia, Sayed Dhiya Saeed Ebrahim menembakkan bola dengan kaki kanan yang tak mampu dibendung oleh Markus. Kedudukan 1-0 pun bertahan hingga akhir pertandingan.
Memasuki babak kedua, Pelatih Indonesia, Wim Rijsbergen, melakukan pergantian pemain yang cukup mengejutkan. Firman Utina ditarik keluar dan digantikan oleh Hariono.
Pergantian ini cukup memberi dampak positif bagi Indonesia. Skuad "Garuda" tampak berhasil mendominasi ball possession. Indonesia juga mampu menahan para pemain Bahrain di daerah mereka sendiri. Meski demikian, pertahanan kokoh yang dibuat oleh para pemain Bahrain membuat Indonesia tak mampu menembus kotak penalti mereka.
Keasyikan menyerang, Indonesia lupa fokus ke pertahanan. Hasilnya, Bahrain mampu menggandakan keunggulan pada menit ke-73 lewat serangan balik. Ismaeel Abdullatif yang lolos dari jebakan off-side berhasil menerobos masuk ke kotak penalti Indonesia sendirian. Dengan tenang, pemain bernomor punggung 11 ini menundukkan Markus yang ditinggal sendirian oleh rekan-rekannya.
Pertandingan sempat terhenti pada menit ke-77. Wasit terpaksa menghentikan pertandingan akibat mendengar bunyi petasan dari beberapa pendukung Indonesia yang dinilai telah mengganggu pertandingan.
Melihat situasi di lapangan tidak jua kondusif, pengawas pertandingan dari pihak AFC memutuskan untuk menghentikan pertandingan selama 15 menit. Pengawas pertandingan pun memerintahkan para pemain Bahrain dan Indonesia untuk meninggalkan lapangan dan menuju ruang ganti. Setelah melihat situasi bisa terkendali, pertandingan pun akhirnya dilanjutkan.
Indonesia langsung menekan saat pertandingan kembali dimulai. Namun, lagi-lagi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan gagal menembus pertahanan Bahrain yang bermain sangat disiplin. Hasilnya, skor 2-0 untuk Bahrain tetap tak berubah saat peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan.
Susunan Pemain
Indonesia : Markus Harison - Mohammad Nasuha (Supardi 61'), Hamka Hamzah, Benny Wahyudi, Muhammad Roby, Firman Utina (Hariono 46'), Ahmad Bustomi (Ferdinand Sinaga 78'), M Ridwan, Boaz Solossa, Bambang Pamungkas, Cristian Gonzales.
Bahrain : Sayed M.Jaafar - Mohamed Hasan, Mohamed Marzooq, Saeed Ebrahim, Hamad Rakea, Abdullatif Ismaeel, Mubarak Aaish, Ismaeel Omar, Rashed Khalil Ebrahim, Hasan Ali Mohamed (Mubarak Isa 85'), Mohamed Tayeb(Salman Saad 68').