Sejauh ini Real Madrid dan Barcelona baru empat kali saling berhadapan di Spanish Super Cup (Supercopa). Rivalitas keduanya pada ajang yang mempertemukan juara Primera Liga dengan (juara atau runnerup) Copa del Rey ini baru berusia 23 tahun. Pasalnya pertemuan pertama Real Madrid versus Barcelona di Supercopa terjadi pada 1988.
Selama itu pula Madrid selalu sukses mempermalukan Blaugrana. Pada pertemuan pertama, Madrid yang berstatus juara Primera Liga menjamu Barcelona. Di Santiago Bernabeu, Madrid menang 2-0 lewat gol Michel dan Hugo Sanchez. Saat berlaga di Camp Nou, giliran Barcelona yang menang. Namun, karena hanya unggul agregat 2-1, El Merengues akhirnya berhak menjadi juara dengan kemenangan agregat 3-2.
Sukses serupa terjadi pada 1990. Bekal menguasai Primera Liga tidak disia-siakan. Nyatanya Madrid mencatat dua kemenangan beruntun. Seusai menang 1-0 di Camp Nou, Madrid menambahnya dengan memetik keunggulan 4-1 di Estadio Bernabeu.
Kedua tim juga bertemu di Supercopa 1993. Madrid lagi-lagi menunjukkan dominasinya atas Barcelona. Setelah menang 3-1 pada pertemuan pertama (kandang), Madrid memaksa Barcelona bermain imbang 1-1 (tandang). Pertemuan terakhir Madrid dan Barcelona di ajang ini terjadi pada 1997.
Pada edisi itu Madrid sempat tersungkur 1-2 di Camp Nou, namun mereka membalikkan keadaan setelah menang 4-1 saat leg kedua berlangsung di Estadio Bernabeu. Dari empat pertemuan tersebut, dapat diketahui bahwa Madrid selalu menang ketika menjadi tuan rumah. Produktivitas Madrid juga sangat bagus. Mereka 17 kali membobol gawang Barcelona dan hanya kecolongan 6 kali.
“Sejarah memang menguntungkan Madrid. Namun kondisi saat ini jauh berbeda. Ambisi Barcelona sangat besar saat melakoni El Clasico. Kami tidak ingin membiarkan Supercopa dimiliki Madrid. Sebab kemenangan di ajang ini selalu akan memberi suntikan semangat saat mengawali Primera Liga,” ujar Andres Iniesta kepada El Mundo Deportivo.
Meski Barcelona bertekad membalas rentetan hasil negatif atas Madrid di Supercopa, hasil pertandingan dapat berkata lain. Fakta menunjukkan, Madrid tidak pernah lagi menjuarai Supercopa sejak 2008. Maklum Los Blancos urung tampil di ajang itu karena selalu gagal memenangkan Primera Liga atau Copa del Rey. Sebaliknya, masa keemasan sedang menghampiri El Azulgrana.
Kini Madrid tampil lagi di Supercopa setelah merebut Copa del Rey 2010/2011. Kesempatan itu bakal digunakan untuk mengakhiri dominasi Barcelona di Spanyol. Meski bukan tugas mudah, Madrid memiliki kemampuan untuk melakukannya. Selain faktor sejarah, Jose Mourinho juga telah banyak belajar dari kekalahan-kekalahan musim lalu. Penampilan sejumlah punggawa Madrid di tur pramusim juga membanggakan.
”Kali ini kami punya pasukan yang sangat bagus. Perkembangan Karim Benzema juga jauh lebih baik dari musim lalu. Pemain yang lain ikut berkembang. Saya merasa sangat yakin dengan peluang Madrid musim ini. Kami akan meraih trofi,” ujar Mourinho kepada Marca. (m mirza)
1. | Preview dan Prediksi Pertandingan Real Madrid vs Barcelona |
2. | Head to Head Pertandingan Real Madrid vs Barcelona |