“Dengan sangat berat hati, pertandingan internasional dengan Belanda di Wembley dibatalkan,” demikian pernyataan resmi FA dikutip Reuters.
Selasa pagi waktu setempat, Ketua Umum David Bernstein menggelar pertemuan dengan Metropolitan Police Service (MPS) untuk membahas pertandingan persahabatan kontra De Oranje —julukan Belanda. Atas saran dari MPS, FA akhirnya mengambil keputusan membatalkan laga walaupun 70.000 lembar tiket sudah habis terjual.
“Kami akan tetap berada di Belanda. (Kejadian) Ini sangat disayangkan,” ujar juru bicara Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) Monique Kessel.
“Keputusan MPS membatalkan laga sangat tepat. Pertandingan di Wembley membutuhkan banyak polisi di saat mereka dibutuhkan untuk menghentikan kerusuhan.”
Kerusuhan di London bermula dari protes masyarakat atas penembakan terhadap seorang pemuda, Mark Duggan (29) oleh polisi saat menggelar aksi damai di Tottenham, Sabtu (6/8). Insiden tersebut lantas memicu protes ribuan orang yang berujung pada kerusuhan dan penjarahan toko. Pembakaran fasilitas umum, kendaraan serta toko juga terjadi di beberapa lokasi di London.
Di hari ketiga kerusuhan, Selasa (9/8), aksi massa menyebar ke Birmingham dan Liverpool. Setidaknya 215 orang ditangkap terkait kerusuhan.
Beberapa bintang The Three Lions, di antaranya Rio Ferdinand menyesalkan kerusuhan yang berujung pada pembatalan pertandingan kontra Belanda. “Laga Inggris vs Belanda batal, keputusan bagus. Siapa yang ingin melihat pertandingan sepak bola ketika negara kami sedang mengalami kekacauan,” tulis Ferdinand dalam akun Twitter nya.
Sebelumnya Wayne Rooney mendesak agar para perusuh menghentikan aksinya. “Kejadian ini sungguh gila. Mengapa orang-orang melakukan ini kepada negaranya sendiri. Kepada kotanya sendiri. Kejadian ini sungguh memalukan negara kami. Tolong hentikan,” papar Rooney.
Selain membatalkan laga Inggris versus Belanda, kerusuhan di London ini juga membuat pihak kepolisian menunda beberapa pertandingan babak pertama Piala Carling (Carling Cup). Di antaranya West Ham United kontra Aldershot di Upton Park, Crystal Palace versus Crawley dan Charlton Athletic melawan Reading, Rabu (10/8).
“Polisi meminta West Ham United untuk menunda laga babak pertama melawan Aldershot Town. Klub dihubungi pada Senin malam (Selasa dini hari WIB) dan diinformasikan bahwa seluruh acara publik di London akan dijadwal ulang. Ini karena tenaga polisi masih difokuskan untuk mengamankan situasi,” demikian sumber dari West Ham di laman resminya.
Tak sampai di situ, Efek dari kerusuhan London ini juga mengancam laga pekan perdana Liga Primer musim 2011/2012 pada 13 Agustus mendatang. Namun Tottenham Hotspur optimistis laga pembuka kontra Everton tetap dapat digelar. Ditundanya pertarungan Inggris dengan Belanda sebetulnya menjadi berkah tersendiri bagi klub.
Arsenal, misalnya, Nakhoda The Gunners —julukan Arsenal— Arsene Wenger sebelumnya murka lantaran gelandangnya Jack Wilshere, tetap dipanggil Fabio Capello. Padahal pemain muda itu mengalami radang pada engkelnya setelah mengalami benturan saat bertemu New York Red Bulls. Pria kebangsaan Prancis ini ingin pasukannya dalam kondisi prima di laga pembuka Liga Primer melawan Newcastle United di St James’ Park dan play-off Liga Champions kontra Udinese di laga mendatang. (raikhul amar)