Pertama, saat masih membela Arsenal, gelandang asal Prancis ikut mengalami kekalahan 2-1 dari Birmingham City di final Piala Liga pada 2011. Lantas, Nasri mengalami "kutukan" yang sama ketika City ditekuk Wigan Athletic di final Piala FA musim lalu.
"Saya tidak memiliki kenangan bagus dengan klub saya, karena saya kalah di sana dalam partai final, bersama Arsenal dan Manchester City," katanya kepada Sky Sports.
Sementara itu, meski tak ikut bermain di Stadium of Light November lalu, Fernandinho turut menyaksikan kekalahan timnya atas Sunderland. Kali ini ia sudah pulih dan siap dimainkan sejak awal ketika kembali berhadapan dengan The Black Cats di final Piala Liga.
Oleh karenanya Fernandinho tak mau membuat pengecualian saat melawan Sunderland di Wembley Minggu nanti. Bila City sukses memenangi duel tersebut, artinya Fernandinho akan mengangkat trofi di musim perdananya di Inggris.
"Akan menjadi start yang luar biasa di musim pertama saya di Inggris , bila bisa menjuarai Piala Liga." katanya lagi.
Di sisi lain, Manajer Manuel Pellegrini menganggap Piala Liga sebagai sebuah batu loncatan. Andai bisa mendapatkan trofi tersebut, maka klub yang ia bina bakal mendapatkan suntikan moral luar biasa untuk memenangkan trofi lainnya di musim ini.
Ini adalah kesempatan Pellegrini untuk mempersembahkan trofi pertama bagi klub semenjak ia ditunjuk sebagai manajer menggantikan Roberto Mancini di musim panas lalu. Sang manajer pun tampaknya tidak ingin menyia-siakan kesempatan, demi meningkatkan kondisi moral timnya.
“Capital One Cup memberikan kami kesempatan untuk mengangkat moral semua orang dan kami bisa menggunakannya sebagai modal untuk melakoni laga berikutnya dan saya harap, setelah itu kami terus berkembang,” tutur Pellegrini menurut laporan The Mirror.
Sementara itu, Manajer Sunderland Gustavo Poyet mengakui, Manchester City punya motivasi ekstra untuk mengalahkan timnya di final Piala Liga. The Citizens kalah di Wembley pada musim lalu oleh Wigan Athletic, di final Piala FA.
"Ini akan menjadi laga yang sangat sulit. Kami menyadari Manchester City, para pemain yang mereka miliki, kesempatan, dan apa yang terjadi pada mereka tahun lalu di Piala FA," ujarnya dilansir Clubcall.com.
Menyambut final, Manajer Sunderland tersebut pun mengaku antusias. Dirinya tak lupa mendoakan Manchester City agar mengalami hari yang buruk saat laga final digelar, sehingga Sunderland bisa memetik keuntungan dari situasi itu.
"Siapa tahu, itu akan menjadi laga menarik, dan semoga mereka merasakan hari yang buruk, sehingga kami bisa mengambil kesempatan," kata Poyet.
Si Kucing Hitam terakhir kali mencapai final Piala Liga pada 1985. Dalam kesempatan tersebut mereka dikalahkan Norwich City.
(Agus Triyana)