Baju Jersey Bola

Persela Jadi Batu Sandungan Ambisi Persebaya

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
BERITA BOLA,- Persela Lamongan sukses membungkam ambisi Persebaya Surabaya. Bermain di Stadion Surajaya, Senin (10/2/2014) malam WIB, Persela memberondong tiga gol tanpa balas ke gawang Persebaya. Adalah Bijahil Chalwa menjadi bintang kemenangan Persela pada laga kali ini. Pemain berusia 23 tahun tersebut mampu mencetak hat-trick dan hal itu dilakukannya pada babak pertama.

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Persela tampil menekan sejak menit-menit awal. Peluang pertama diperoleh Arif Ariyanto pada menit ke-15. Namun, bola sundulannya masih melebar ke sisi kiri gawang Persebaya.

Meski materi pemain kalah kelas dari tim lawan, Persela mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya di jantung pertahanan lawan. Upaya mereka pun akhirnya membuahkan hasil setelah Chalwa mencetak gol pertamanya pada menit ke-27 seusai menerima umpan Zaenal Arifin.

Gol tersebut menambah motivasi para pemain Persela. Tujuh menit berselang bahkan mereka mampu unggul lagi setelah Bijahil Calwa sukses memaksimalkan umpan Adison Alves de Olivera untuk mengubah kedudukan menjadi 2-0.

Memasuki menit ke-39, Bijahil Calwa kembali membuat pendukung tuan rumah bersorak setelah memanfaatkan kesalahan kiper Persebaya, Fery Rotinsulu, saat mengantisipasi bola. Skor 3-0 pun bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, pelatih Persebaya , ahmad Darmawan, melakukan pergantian kiper. Ferry Rotinsulu ditarik keluar untuk digantikan Jendry Pitoy.Bajul Ijo pun mencoba mengambil inisiatif serangan lebih dulu di menit-menit awal babak ini.

Ancaman pertama Persebaya tercipta melalui aksi Manahati Lestusen pada menit ke-52. Sayang, bola tendangannya masih melayang di atas mistar gawang.

Setelah itu, sejumah serangan dilakukan kedua tim masih gagal dikonversikan menjadi gol. Skor 3-0 untuk Persela tetap bertahan hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan.

Pelatih Persebaya, Rahmad Darmawan, mengakui permainan Persela sangat baik pada babak pertama. Menurutnya, serangan Persela membuat Manahati dan kawan-kawan panik sehingga sulit mengembangkan permainan.

"Harusnya kami tetap fokus, banyak long pass yang tidak perlu dilakukan anak-anak. Kami coba perbaiki permainan di babak kedua dengan membuat beberapa kombinasi di lini depan tapi tetap gagal cetak gol. Kami akui tidak ada faktor kelelahan, sebagai pelatih siap menang dan siap kalah, saya juga tidak akan pernah salahkan siapa pun," kata Rahmad seusai laga.

"Fery saya ganti karena kami tanya tidak siap, blunder untuk penjaga gawang bisa saja terjadi untuk siapa pun," tambahnya.

Sementara itu, pelatih Persela, Eduard Tjong, mengaku puas dengan kemenangan ini. Ia menilai, anak asuhnya tampil sangat baik karena telah mempersiapkan pertandingan ini secara maksimal.

"Pulang dari Papua kami memang persiapan untuk laga kandang. Main sayap, efektif, terimakasih pemain mau komitmen, dan fighting spirit tinggi meski ada yang tidak enak. Babak kedua agak turun tempo, mungkin kondisi fisik agak menurun," papar Eduard.

Kemenangan ini mampu mengantarkan Persela ke posisi lima klasemen. Untuk sementara mereka telah mengantungi raihan empat poin, tertinggal dua angka dari Persebaya yang tetap berdiri di puncak klasemen Indonesia Super League wilayah Timur.
Baca Selengkapnya

PSSI Terlibat Kasus Pemalsuan Transfer Titus Bonai ?

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
BERITA BOLA,- Senjata makan tuan. Persebaya Surabaya IPL siap bawa kasus pemalsuan transfer Titus 'Tibo' Bonai ke ranah hukum. Djohar Arifin Husin ketar-ketir.

Seperti yang diketahui sebelumnya, transfer Tibo ke BEC Tero Sasana batal lantaran International Transfer Certificate (ITC)-nya bermasalah. Tibo yang sejatinya pemain salah satu klub Indonesia Super League (ISL) persipura Jayapura, disebut sebagai pemain Persebaya Indonesia Premier League (IPL).

Mantan CEO Persebaya IPL yang kini duduk di bangku pengurus PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPI) Llano Mahardika, disinyalir terlibat dalam proses pemalsuan dokumen transfer itu. Dan, Llano pun akui hal itu kepada CEO PT LPIS Widjajanto.

Atas tindakan itu, PT LPIS jatuhkan sanksi terhadap Llano. Sayangnya, meski jelas-jelas bikin malu sepakbola Indonesia, PT LPIS hanya menskors Llano 3 bulan.

Meski begitu, Persebaya IPL belum puas. Mereka menilai masih ada pihak lain yang terlibat. Kondisi itu merujuk pada pernyataan Direktur Utama PT Persebaya Indonesia Cholid Goromah. Cholid menyebut ada yang memalsukan tanda tangan Dityo Pramono, Direktur Utama PT Pengelola Persebaya.

Menyikapi kondisi itu, Djohar ketar-ketir dan meminta Persebaya IPL pikirkan masak-masak untung dan rugi jika masalah itu di bawa ke ranah hukum. "Dipikirkan dulu manfaat dan ruginya jika masalah itu dibawa ke jalur hukum. Llano juga sudah disanksi PT LPIS," ujar Djohar.

Namun, Persebaya IPL bergeming. Mereka tak gentar meski Djohar memperingati. CEO Persebaya IPL I Gede Widiade malah menyebut PSSI tidak usah ikut campur dalam masalah itu. "Itu bukan urusan PSSI. Masalah itu sudah jadi ranah Persebaya IPL. Apalagi unsur pidana dari kasus ini sudah terpenuhi semua. Kami tinggal lapor saja. PSSI tidah usah repot-repot ikut campur," pungkas I Gede.

Sikap Djohar itu tentu jadi pertanyaan besar bagi masyarakat sepakbola Indonesia. Apa hubungannya masalah itu dengan PSSI hingga Djohar memperingati Persebaya IPL soal untung dan rugi membawa masalah itu ke ranah hukum. Bukan tidak mungkin, benarkah Djohar dan kawan-kawan pun terlibat dalam aksi itu ???
(suarakarya)


Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya