BERITA BOLA,- Di tengah tuntutan tampil sempurna, pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson, memberi kabar tak sedap. Dia berencana menurunkan Frank Lampard dan Steven Gerrard secara bersamaan pada Kualifikasi Grup H Piala Dunia 2014 kontra Moldova, Sabtu (8/9) dinihari WIB nanti.
“Saya tidak melihat alasan mengapa mereka tidak bisa bermain secara bersamaan di lini tengah Inggris. Ini akan menjadi duet pertama mereka pada masa kepelatihan saya di timnas,” kata Hodgson, merespons kritik yang ditujukan kepadanya.
Sejak dulu, mencari formula yang tepat untuk memadukan Lampard dan Gerrard adalah pekerjaan rumah yang besar bagi setiap nakhoda The Three Lions. Kedua gelandang ini bermain sangat baik di level klub. Tapi, ketika berlaga untuk timnas, Gerrard maupun Lampard seakan tidak mampu tampil maksimal. Sven-Goran Eriksson, Steve McClaren dan Fabio Capello pernah merasakan peningnya mengombinasikan Lampard dan Gerrard.
Publik Inggris yakin Hodgson akan merasakan hal yang sama. Pelatih berusia 65 tahun tersebut memang belum mempunyai kesempatan untuk menampilkan kedua gelandang veteran itu. Lampard mengalami cedera dan akhirnya tidak tampil di Piala Eropa 2012. Sementara Gerrard yang ditunjuk sebagai kapten memberikan performa terbaik, walau Inggris kandas di perempat final.
Selepas Piala Eropa 2012, menggantikan Gerrard yang tidak fit, Lampard tampil istimewa pada laga uji coba melawan Italia. Di bawah komando Lampard, The Three Lions tampil perkasa.
Tapi, apakah menurunkan Lampard dan Gerrard saat meladeni Moldova di Zimbru Stadium, Chisinau, pada Sabtu (8/9) dinihari WIB nanti, merupakan keputusan yang paling tepat ? Apakah Hodgson lupa, terakhir kali keduanya tampil bersama di ajang resmi (Piala Dunia 2010), Inggris dihancurkan Jerman 1-4.
Perlu diingat pertandingan melawan Moldova sangat krusial lantaran menjadi laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa. Kemenangan menjadi sebuah kewajiban untuk menjaga motivasi lolos ke Brasil.
“Saya tahu memainkan Lampard dan Gerrard secara bersamaan tidak efektif dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka akan kembali dimainkan secara bersamaan,” ujar Hodgson kepada Sky Sports.
“Saya akan memberikan kepada mereka kesempatan untuk bermain bersama karena penampilan yang sangat bagus di klub masing-masing,” lanjutnya.
Sementara itu, Lampard enggan menanggapi kritik yang ditujukan kepada sang pelatih. Bagi gelandang Chelsea tersebut, yang terpenting baginya adalah diturunkan saat The Three Lions bersua Moldova. Selain ingin membantu melapangkan kans negaranya tampil di putaran final Piala Dunia 2014, Lampard juga mengusung misi pribadi.
Ya, Lampard berambisi bisa mengoleksi caps lebih dari 100. Saat bersua Italia, bulan lalu, Lampard mencatat penampilan yang ke-91 untuk Inggris. Jika dia tampil minimal pada sembilan dari 10 laga kualifikasi Grup H, target Lampard bakal tercapai.
“Saya sangat menikmati karier saya bersama timnas. Sayang, kami belum pernah memenangkan apa pun. Juga tidak pernah melewati babak perempat final. Kami seperti dijauhi keberuntungan,” kata Lampard, dilansir The Sun.
Guna menjaga asa tampil bersama Inggris, pemain berusia 34 tahun tersebut bahkan siap berlaga sebagai gelandang bertahan. Naluri menyerang Lampard memang sangat bagus. Namun, karena banyaknya pemain muda dengan power lebih baik, dia harus beralih posisi. Sialnya, naluri bertahan Gerrard lebih bagus.
“Sebagai pemain profesional, saya harus siap ditempatkan di posisi mana pun, termasuk sebagai gelandang bertahan. Itu bukan sebuah masalah bagi saya,” tandas Lampard.
(alimansyah)
Baca Berita Lainnya :