Jumpa pers terkait carut-marut sepakbola nasional yang digelar Presiden di kantornya itu tak direncanakan sebelumnya, karena agenda SBY Senin (5/3) hanya merima Dharma Wanita dan Tim Penggerak PKK. Tapi mendadak Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengabarkan kepada wartawan, "Presiden akan memberikan keterangan pers, single issue mengenai PSSI," kata Julian Pasha.
Secara terus terang Presiden mengaku prihatin terhadap prestasi sepakbola Indonesia akhir-akhir ini, terlebih dengan kekalahan memalukan timnas 10-0 dari Bahrain dalam Pra Piala Dunia 2014 dua hari sebelumnya. "Memang saya sangat prihatin dengan kejadian akhir-akhir ini, yang kembali ribut, ricuh, berselisih adalah para pengurus organisasi olahraga sendiri," ujar SBY.
Seharusnya, lanjut SBY, bangsa Indonesia sekarang ini bisa bersyukur atas prestasi olahraga Indonesia yang menjuarai SEA Games XVI lalu. Rakyat senang karena ada tanda-tanda kebangkitan.
"Tapi tiba-tiba kita menerima berita yang tidak baik : perselisihan, pertengkaran, bahkan sudah pada tingkat yang istilah saya melukai perasaan rakyat. Rakyat ingin olahraga maju, semangatnya dan dukungan kepada tim sepakbola kita juga tinggi. Tiba-tiba harus menerima keadaan seperti ini," sesal SBY.
SBY mengaku selama ini terus mengikuti dinamika sepakbola tanah air. Ia, misalnya, ikut menonton Timnas U-21 Indonesia yang bertanding di Piala Sultan Hasanah Bolkiah, di Brunei Darussalam, menang 3-0 atas Filipina yang membuat Andik Vermansyah dan kawan-kawan melaju ke semifinal.
"Betapa bangganya rakyat kita, betapa senangnya kita semua, betapa sebenarnya sepakbola kita memiliki potensi dan peluang yang besar untuk terus bangkit di forum Asia," ujar Presiden.
Saat Tim Garuda senior menghadapi Bahrain pada partai terakhir PPD 2014, SBY mengaku tidak sempat menonton. Namun mendengar kabar tim asuhan Aji Santoso telak 0-10 dari tuan rumah, SBY langsung mencari tau penyebabnya.
"Saya langsung mencari tahu ada apa. Kenapa kalahnya luar biasa telaknya. Katanya timnya tidak siap, katanya ada perilaku wasit yang tidak baik. Silakan gunakan jalur FIFA kalau kita merasa keberatan," tegas SBY.
5
Baca Berita Lainnya :