Baju Jersey Bola

Injak Pemainnya, Pelatih Corinthians Kecam Neymar

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
BERITA BOLA,- Pelatih Corinthians, Tite, mengecam tindakan bintang timnas Brasil Neymar yang memberi contoh tidak baik kepada anak-anak. Striker Santos, melakukan pelanggaran berat terhadap bek Corinthians, Guilherme Andrade.

Pelanggaran berat yang dilakukan oleh Neymar itu, ternyata tidak mendapatkan kartu merah dalam pertandingan Santos kontra Coringthians yang berlangsung di Korintus 'di Vila Belmiro, Minggu lalu. Dalam laga itu, Santos unggul atas Coringthias, 3-2.

Menutut Tite pelanggaran yang dilakukan Neymar benar-benar keterlaluan. "Guilherme diinjak-injak oleh Neymar," kata Tite kepada wartawan. Tite juga menyebut, timnya sudah beberapa kali bertemu dengan Santos, namun pemainnya tidak pernah melakukan pelanggaran seperti itu.

"Kami selalu menjaga sportivitas tidak seperti mereka," tegas Tite yang cukup marah atas tindakan Neymar.

Tite juga menceritakan ketika menghadapi Santos di Copa Libertadores, salah satu pemainnya Emerson membuat kesalahan dengan melakukan pelanggaran terhadap Neymar. Namun pelanggaran itu tidak seberat yang dilakukan Neymar. Namun tidakan wasit terlalu berlebih, Emerson diusir ke luar lapangan setelah diganjar kartu merah.

"Neymar jatuh ke tanah dan berguling-guling, seolah-olah Emerson melakukan pelanggaran berat. Tapi setelah Emerson diusir, Neymar bangkit dan baik-baik saja," kata Tite

Soal kalah dan menang, kata Tito itu sudah merupakan bagian dari sepakbola, tapi dengan diusirnya salah satu pemainnya keluar lapangan tentu membuat kerugian besar. "Ini adalah contoh yang buruk bagi anak yang beranjak dewasa, seperti anakku," kata Tite dengan kesal.


Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Copa Libertadores - Boca Juniors Pede, Santos Deg-degan

TIPS Bursa Taruhan Bola, Prediksi dan Hasil Pertandingan Terbaru
COPA LIBERTADORES,- Raksasa Argentina, Boca Juniors, selangkah lagi lolos ke final Copa Libertadores untuk 10 kalinya dalam sejarah klub. Mereka sukses menghancurkan Universidad de Chile 2-0 pada leg pertama semifinal.

Boca tampil penuh semangat untuk menyamai rekor tujuh titel juara milik rival abadinya Independiente. Mereka sudah unggul saat laga baru memasuki menit ke-15 lewat Santiago Silva menerima umpan silang striker Pablo Mouche.

Bek sayap kiri Juan Sanchez Mino menggandakan keunggulan tim 10 menit usai turun minum. Keunggulan ini membuat mereka bisa lebih percaya diri pada leg kedua nanti di Santiago, tengah pekan depan.

“Tim bermain bagus. Pada 15 menit terakhir, kami sedikit bertahan. Kalau terus menyerang, kami bisa menang lebih dari 2-0 dan mimpi tampil di final akan segera terwujud," sahut Juan Roman Riquelme kepada Fox Sports TV.

“Kami tahu klub asal Cile itu akan tampil agresif sepanjang 90 menit. Mereka adalah tim yang bagus. Tapi, kami lebih bagus malam ini."

Universidad de Chile yang merupakan juara bertahan Copa Sudamericana, kesulitan menembus rapatnya barisan pertahanan Boca. Mereka hanya sesekali mengancam gawang Agustin Orion. Satu-satunya peluang emas lahir dari tendangan bebas Marcelo Diaz di menit ke-30.

Sementara itu pada laga semi final lain sebelumnya, Corinthians sukses mempermalukan Santos di hadapan para pendukungnya sendiri 0-1. Gol semata wayang brilian Emerson membuat sang juara bertahan mesti menang dengan selisih lebih dari satu gol untuk lolos ke final.

Sayang, sang pencetak gol harus absen di leg kedua pekan depan di Sao Paulo setelah menerima kartu kuning kedua karena mengganjal penyerang andalan Santos, Neymar.

Beberapa saat setelah kartu merah meluncur dari sakunya, wasit harus menyingkirkan helm polisi yang diduga dilempar para pendukung Santos untuk kiper Corinthians Cassio. Dari tayangan TV, terlihat aparat keamanan menjaga ketat kedua kubu suporter agar tak terjadi keributan.

Laga di Vila Belmiro, tempat di mana Santos tak terkalahkan musim ini, juga sempat tertunda 20 menit karena lampu sorot di lapangan mati di menit ke-82. Performa Santos pun jauh dari memuaskan.

Mereka gagal mengoptimalkan kelebihan pemain pada 13 menit terakhir setelah kartu merah Emerson. Tuan rumah memang mendominasi jalannya permainan dan terus melancarkan tekanan ke kotak terlarang, tapi buruknya penyelesaian akhir membuat tak ada lagi gol yang tercipta hingga laga usai.


Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya