Baju Jersey Bola

Brazil vs Jerman : Selecao Tetap Tegar

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
BERITA BOLA,- Brasil tak akan diperkuat Neymar dalam laga semifinal Piala Dunia 2014 melawan Jerman. Meski begitu, Selecao dinilai tetap tim kuat meski kehilangan pemain kunci. Neymar cedera retak tulang belakang kala berbenturan dengan Juan Zuniga di perempat final kontra Kolombia. Pemain 22 tahun itu diprediksi bakal menepi hingga Piala Dunia berakhir.

Legenda Spanyol, Raul Gonzalez, menilai Brasil kehilangan setengah daya serangnya dengan absennya Neymar. Namun pendapat lain diutarakan legenda hidup Brasil, Ronaldo. Tak setuju dengan pendapat eks rekan duetnya saat membela Real Madrid itu, Ronaldo menegaskan Brasil tak hanya bergantung pada satu orang pemain.

Apa yang ditunjukkan oleh Brasil di Piala Dunia 1962 menjadi buktinya. Brasil kehilangan Pele di awal turnamen, tapi akhirnya bisa menjadi juara. Kala itu Garrincha dan Vava mampu mengisi tempat yang ditinggalkan oleh Pele.

"Brasil tidak pernah dan tidak akan pernah bergantung pada satu pemain saja. Kami punya contoh di masa lalu, dengan pemain-pemain yang selevel dengan Neymar. Pele cedera pada Piala Dunia 1962 dan bisa digantikan. Meskipun demikian, Brasil tetap memenangkan Piala Dunia kala itu," katanya.

Sang fenomena pun mengingatkan Jerman agar tetap waspada. Andai Die Mannschaft meremehkan Brasil, Estadio Mineirao, Belo Horizonte, bisa menjadi kuburan bagi mereka.

"Jika Jerman berpikir akan berhadapan dengan tim lemah, sedang mengalami masalah, dan putus asa di atas lapangan karena mereka kehilangan satu pemain, dan pemain tersebut adalah Neymar, mereka membuat sebuah kesalahan besar," ujarnya dilansir Daily Sun.

Brasil kini memang lebih mengandalkan permainan fisik di Piala Dunia 2014. Oleh karena itu, gelandang bertahan Jerman, Bastian Schweinsteiger, mewaspadai pemainan baru Selecao itu.

Sejauh lima laga yang sudah dilakoni, Brasil dicatat situs resmi FIFA melakukan pelanggaran sebanyak 96 kali. Tim besutan Luiz Felipe Scolari itu juga sudah membukukan sebanyak 10 kartu kuning. Dari semua kartu kuning itu, dua di antaranya didapat oleh Thiago Silva.

Salah satunya didapat Silva saat Brasil melakoni laga melawan Kolombia. Dia mendapat kartu kuning karena menghalangi kiper Los Cafeteros, David Ospina, saat melakukan tendangan gawang.

Oleh karena permainan Brasil yang sudah berubah itu, Schweini pun waspada saat melakoni laga, Rabu (9/7). Kehilangan Neymar yang harus menepi karena cedera punggung, dan Silva karena akumulasi kartu diyakini tak berpengaruh banyak.

"Kami selalu berpikir mengenai pesulap dengan bola saat memikirkan Brasil. Tapi, tidak seperti itu lagi. Mereka kini juga mengandalkan kekuatan fisik," katanya dilansir Reuters.
(Agus Triyana)
Baca Selengkapnya

Brazil vs Kolombia : Selecao Dalam Tekanan

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
BERITA BOLA,- Brasil tampil kurang memuaskan saat menghadapi Chile di babak 16 besar. Lini serang mereka tak berkutik menghadapi semangat juang dan determinasi tinggi anak asuh Jorge Sampaoli.

Untuk kali pertama, laga harus melalui babak adu penalti. Tuan rumah beruntung punya penjaga gawang berpengalaman seperti Julio Cesar. Koin keberuntungan akhirnya berpihak pada tim besutan Luiz Felipe Scolari.

Laga kontra Kolombia, Sabtu (5/7) dini hari juga tak semudah kelihatannya. Neymar dkk harus bekerja keras untuk menembus tembok kokoh di pertahanan Los Cafeteros. Gawang David Ospina baru kebobolan dua gol di empat laga awal.

Cesar mesti siap menghadapi gempuran bergelombang barisan serang Kolombia. James Rodriguez siap mencari mangsa baru. Demikian juga Juan Cuadrado yang lincah menari-nari di sayap kanan.

Tim asuhan Jose Pekerman menjelma menjadi kuda hitam paling menakutkan di piala dunia tahun ini. Catatan sapu bersih dan gelontoran 11 golnya di empat laga, tersubur kedua setelah Belanda, Kolombia jelas bukan lawan sembarangan.

Big Phil beruntung Neymar telah pulih dari cedera. Seperti dirilis Sambafoot, seorang juru bicara federasi sepak bola Brasil (CBF) mengungkapkan, kondisi bintang Barcelona itu terus membaik. Masalah di paha dan lututnya telah teratasi.

Rakyat Brasil juga bisa bernapas lega. Bek tengah andalannya, kondisi David Luiz mengalami kemajuan pesat. Demikian juga dengan gelandang serang, Oscar, yang terindikasi cedera usai laga kontra Chile. Penggawa Chelsea itu telah dinyatakan sehat.

Kembalinya Neymar dalam kondisi seratus persen menjadi amunisi tersendiri bagi tuan rumah agar meneruskan mimpi untuk berpesta di negeri sendiri. Maklum, peran pemain berusia 22 tahun ini di Piala Dunia 2014, sangat besar.

Bomber lainnya, seperti Fred dan Jo, dianggap tak bisa menjadi gantungan harapan untuk menjebol jala lawan. Karakter keduanya yang cenderung sebagai target-man, yang hanya menerima bola-bola matang, dianggap hanya menjadi pelengkap.

Publik “Samba” lebih memilih sederet striker yang punya karakter olah bola dan menusuk yang tajam. Hal itu ada pada diri Neymar, juga Hulk. Nama terakhir sempat moncer saat bersua Chile. Namun, tetap saja Neymar yang terbaik dari sisi stabilitas.

Neymar sangat menonjol dengan koleksi empat golnya di empat laga. Kemampuan individunya luar biasa. Ia sudah 17 kali melakukan solorun. Daya jelajah dan akselerasinya adalah masalah tersendiri bagi lini pertahanan Kolombia.

Tapi, Kolombia juga punya striker muda nan jenius yakni James Rodriguez. Ia adalah pemain tersubur di Piala Dunia tahun ini dengan lima golnya. Aksi-aksinya juga memukau jutaan penggila bola dunia.

Menarik disimak apakah Selecao masih sangat bergantung pada sosok Neymar. Jika benar, Kolombia sepertinya mampu menghadirkan mimpi buruk di Fortaleza dan menyingkirkan tuan rumah.
(Agus Triyana)
Baca Selengkapnya

Banyak Peluang Yang Terbuang

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
BERITA BOLA,-  Brasil dibuat kesulitan oleh Meksiko di fase grup Piala Dunia 2014. Adalah penampilan cemerlang kiper Meksiko Guillermo Ochoa yang membuat tuan rumah hanya bisa menuai hasil imbang.

Bermain di Estadio Castelao, Rabu (18/6), kedua tim menghasilkan skor imbang 0-0. Namun, statistik mencatat Brasil membuat persentase penguasaan bola lebih tinggi.

Menurut catatan Whoscored, Brasil menguasai 53 persen penguasaan bola sepanjang pertandingan. Tim Samba juga menciptakan peluang gol lebih, 15 tembakan dengan enam di antaranya on goal. Sebaliknya Meksiko membuat 13 tembakan dengan hanya dua di antaranya yang on target.

Namun dengan frekuensi itu, Brasil gagal membuat satu pun gol. Ochoa dengan gemilang membuat enam penyelamatan. Termasuk saat melayang di udara untuk menepis tandukan keras Neymar pada menit ke-26. Padahal ketika itu bola sundulan Neymar sepertinya akan masuk ke gawang lantaran mengarah ke pojok kanan bawah.

Itu bukan satu-satunya momen di mana Ochoa menghalau upaya Neymar. Di babak kedua dia mengeblok tendangan jarak dekat bintang Barcelona itu ke arah tiang dekat, pada kesempatan lain tandukan ke tengah gawang juga bisa dihalau.

Beberapa menit sebelum laga usai, Ochoa kembali melakukan aksi penyelamatan hebatnya. Dia menggagalkan sundulan jarak dekat kapten Thiago Silva yang menyambut umpan lambung Neymar.

Dibuat kesulitan menembus gawang Meksiko, Fred tak menyangkal kalau Ochoa tampil luar biasa baik. Kiper yang saat ini tidak memiliki klub itu disebutnya telah membuat penyelamatan-pemyelamatan ajaib.

"Sudah seharusnya kami memberikan selamat kepada penjaga gawang mereka yang setidaknya membuat empat penyelamatan ajaib," ucap Fred seperti dikutip Reuters.

Laga itu sekaligus menghentikan rekor selalu menang Brasil dalam 10 pertandingan terakhir. Namun setidaknya lebih oke daripada kalah dari Swiss dalam laga persahabatan Agustus lalu.

Brasil memang gagal memaksimalkan banyak peluang saat berhadapan dengan Meksiko. Gelandang sayap, Bernard mengakui para pemain Brasil kurang tenang dalam mengantisipasi datangnya umpan.

"Aku berpikir ada situasi [kurang percaya diri dalam mengonversi umpan] yang sering kali terjadi. Kami mempunyai kemampuan untuk lebih tenang dengan bola," kata Bernard kepada O Globo seperti dikutip dari FIFA.com.

Meski kecewa, Bernard sadar kalau hasil imbang merupakan hal yang wajar. Pasalnya timnya bermain dengan beban yang sangat berat hingga tak mampu berkonsentrasi pada laga.

“Apa yang kami sepakati di ruang loker tim [sebelum pertandingan] adalah bahwa hal terpenting itu memetik kemenangan, lalu hal berikutnya adalah tidak kalah. Kami menjalani pertandingan dengan mengetahui bahwa skor imbang bukanlah hasil buruk,” katanya lagi.
(Agus Triyana)
Baca Selengkapnya

Brazil vs Meksiko - Ujian Kedua Selecao

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
BERITA BOLA,-  Laga kedua Grup A antara tuan rumah Brasil kontra Meksiko akan digelar di Stadion Fortaleza, Rabu (18/6). Kedua tim sama-sama berada di peringkat teratas klasemen dengan nilai 3, dan pemenang dalam laga ini otomatis akan mengamankan tempat ke babak berikutnya.

Pada laga perdananya, Selecao berhasil mengalahkan Kroasia dengan skor 3-1. Meski menang mutlak, lini pertahanan terlihat masih memiliki banyak kelemahan, terutama sekali pada sektor sayap yang sering kecolongan kala menghadapi serangan balik cepat.

Dengan kondisi ini jelas Meksiko tidak boleh dianggap remeh. Ini terbukti kala mereka berhasil meredam kecepatan "Singa Afrika"--Kamerun dalam laga perdananya.

Meski dengan persiapan buruk dalam laga persahabatan, kalah melawan Bosnia-Herzegovina dan Portugal 0-1, tapi El Tri punya rekor apik kala bersua Brasil. Pasalnya Giovani Dos Santos dan rekan kerap menciptakan hasil yang mengejutkan seperti kala berhasil mengalahkan Brasil di ajang Olimpiade 2012.

Gelandang tim nasional Brasil, Oscar, memperingatkan rekan satu timnya atas ancaman yang mungkin ditimbulkan Meksiko. Pemain Chelsea ini menyebutkan Meksiko selalu dapat menyulitkan Tim Samba.

"Kami tahu Meksiko adalah tim bagus, mereka selalu menyulitkan Brasil dan akan kembali seperti itu saat kami kembali menghadapi mereka di pertandingan berikutnya. Meksiko bagus saat menyerang dan mereka sangat cepat dalam serangan balik," ujarnya.

Brasil dan Meksiko adalah dua tim yang sukses memetik kemenangan di laga pertama Grup A Piala Dunia 2014. Sebagai tuan rumah, Brasil difavoritkan menang. Namun Oscar yakin El Tri bisa memberikan perlawanan ketat.

"Pelatihan yang kami lakukan pekan ini jelang laga melawan Meksiko akan berbeda dengan latihan sebelum melawan Kroasia. Permainan Meksiko berbeda dengan Kroasia," ujarnya.

Jelas Neymar dkk tak boleh larut dalam euforia kemenangan kontra Kroasia. Pasalnya bermain di depan publik sendiri tak hanya soal suntikan moral tapi juga beban mental yang menebal.

Laga nanti pun diyakini akan berlangsung sangat sengit dan kompetitif. Brasil akan bermain menyerang memanfaatkan kekuatan sayapnya, sedangkan Meksiko bisa memanfaatkan kelemahan sektor pertahanan Selecao dengan serangan balik cepat.
(Agus Triyana)
Baca Selengkapnya