Timnas dari Amerika Selatan itu berharap bisa meniru gaya permainan Xavi Hernandez dan kawan-kawan yang saat ini dianggap sebagai kiblatnya sepak bola dunia.
Selama ini baik, Brasil memiliki sejumlah pemain bertalenta yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Namun siapa yang sangka jika mereka rupanya lebih kagum dengan apa yang ditunjukkan timnas Spanyol dalam empat tahun terakhir.
Tim Matador mampu menjadi jawara di dua turnamen besar sepak bola (Piala Eropa 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010). Hal itulah yang membuat pelatih Brasil, Mano Menezes berharap bisa mengdopsi permainan Spanyol.
Pun demikian, Menezes tetap berharap tidak akan meninggalkan ciri khas Joga Bonito yang telah menjadi image permainan tim Samba selama ini.
“Tiki-taka adalah gaya bermain sepak bola yang berbeda. Spanyol sudah melakukannya selama bertahun-tahun dan menemukan cara mereka bermain. Sebelum mereka menjadi sukses, mereka sudah mempersiapkannya secara matang dan memenangi banyak pertandingan,” puji Menezes seperti dilansir Reuters, Sabtu (24/7).
“Jelas di sana terlihat perbedaan besar antara Spanyol dan kami. Kami sedang melakukan penyegarah dalam sepakbola kami. Seorang juara selalu jadi acuan dan Spanyol sudah memperlihatkan bagaimana sepak bola harusnya dimainkan. Mereka menjadi kiblat saat ini seperti yang Brasil lakukan dahulu. Belum ada tim yang mampu menandingi Spanyol,” sambungnya.
Meski sudah menghadirkan banyak kesuksesan baik di level timnas maupun klub, gaya tiki-taka tak lepas dari kritik di mana saat Piala Eropa lalu pakem itu dinilai terlalu membosankan.
“Jika mereka bisa mengalahkan siapa pun dengan cara ini, maka tinggal lawan mencari cara untuk mengatasinya. Banyak tim di masa lalu yang memainkan sepak bola dengan dasar penguasaan bola. Tapi tak ada yang bisa melakukan seperti Spanyol,” tutupnya.
Baca Berita Lainnya :