Layaknya sebuah laga final, Barito dan Persita mengawali permainan dengan sangat hati-hati. Ke-2 tim tampil disiplin demi hindari kesalahan agar gawangnya aman dari terjangan lawan.
Barito tampak lebih siap. Mereka lebih tenang ketimbang Persita. Di babak I, Barito mendominasi laga. Terbukti dengan penguasaan bola yang mencapai 53%.
Umpan dari kaki ke kaki yang mereka lancarkan bikin pemain Persita frustrasi. Koordinasi antarlini pun tertata rapi.
Menit ke-30 jadi puncak penampilan Barito di babak I. Melalui Sugeng Wahyudi, klub asal kota Banjarmasin itu unggul. Sugeng mencetak gol spektakular dari jarak jauh. Barito unggul 1-0 hingga usai 45 menit pertama.
Pelatih Barito Salahudin lakukan perubahan mengejutkan di babak II. Sang pencetak gol, Sugeng, ditarik keluar dan digantikan Nehemia Solossa.
Namun, keputusan itu berdampak positif. Meski sudah unggul 1-0, Barito malah tampil lebih agresif. Mereka tampil makin dominan.
Barito pun kembali petik hasil manis. Kali ini terjadi pada menit ke-54. Sepakan Sackie Teah Dou gagal dibendung kiper Persita dan bersarang mulus di jaring yang dikawal Tema Mursadat. Barito unggul 2-0.
Ketinggalan 0-2, Persita tak patah semangat. Mereka perkecil ketinggalan lewat Ade Candra pada menit ke-71. Rebound hasil tendangan bebas Christian Carasco dimanfaatkan sempurna. Kedudukan jadi 2-1 untuk Barito.
Hingga laga bubar, Persita tak mampu mencetak gol penyeimbang. Persita Tangerang pun terpaksa merelakan gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012 jatuh ke tangan Barito Putra. Dan kedua tim berhak promosi langsung ke kasta lebih tinggi di Indonesia Super League musim depan.
Baca Berita Lainnya :
