Baju Jersey Bola

Valentino Rossi Disarankan Tinggalkan Ducati

Posted by Unknown on Kamis, 21 Juni 2012

TIPS Bursa Taruhan Bola, Prediksi dan Hasil Pertandingan Terbaru
BERITA MotoGP,- Bersama Ducati, Valentino Rossi tak kunjung bisa melesat. Agar tak makin tersuruk, Carlo Pernat sarankan The Doctor sebaiknya tinggalkan Ducati.

Setelah membelap buat tim Ducati, kemilai Rossi sebagai pembalap cerdas dan penuh talenta memang meredup. Jangankan juara, sebatas naik podium saja susahnya minta ampun. Rossi tak lagi jadi pembalap yang ditakuti.

Penurunan performa Rossi bisa dilihat dari seri ke seri balap setelah ia pindah ke Ducati. Ia makin keteteran di tengah lesatan duo Repsol Honda Casey Stoner dan Dani Pedrosa, apalagi jagoan Yamaha Jorge Lorenzo.

Bisa panjang finis di 5 besar pun sudah terhitung jadi surprise buat Rossi dengan motor Ducati-nya. Jelas, itu jadi ironi buat pembalap Italia sekaliber Rossi.

Pencapaian Rossi di MotoGP Inggris, misalnya, bahkan jauh di bawah rekan setimnya, Nicky Hayden. Hasil jompang itu pun jadi sorotan Pernat, Direktur Sport Pramac Racing. Ia menilai tak seharusnya Rossi jauh lebih tampil buruk dari Hayden.

“Rasanya tidak masuk akal Rossi finis 21 detik di belakang Hayden. Sekarang kondisi Rossi di Ducati makin buruk. Saya kira ia tidak punya pilihan kecuali segera tinggalkan tim Ducati,” ungkap Pernat.

“Kerja sama Rossi dengan Ducati sejak awal memang sudah berlangsung buruk. Mungkin ia lebih baik membuat tim sendiri lagi yang non tim pabrikan,” lanjut Pernat.

“Untuk bergabung lagi dengan Honda, itu agak sulit. Komitmen yang berseberangan sejak Rossi memutuskan hengkang ke Yamaha dari Honda masih jadi penghalang besar,” tegas Pernat.

Rossi sendiri memang sudah memberi gambaran ia akan memutuskan masa depannya jelang MotoGP Republik Ceko di Sirkuit Brno, 26 Agustus.

Jika Ducati bisa memberikan motor kompetitif dengan mesin baru di MotoGP Laguna Seca, AS, 19 Juli, kemungkinan Rossi memutuskan bertahan. Jika tidak, Jeremy Burgess harus siap menemani Rossi untuk membentuk tim privatir.


Baca Berita Lainnya :