Strecko Mitrovic dan Lancene Kone cedera, Mijo Dadic sakit, James Koko Lomell harus jalani sanksi akumulasi kartu kuning. Pelatih Deltras Blitz Tarigan praktis hanya mengandalkan pemain lokal.
Itu jadi keuntungan tersendiri buat tuan rumah Arema. Singo Edan yang terus meraih hasil positif sejak ditukangi Suharno langsung memanfaatkan kelemahan Deltras dengan mengurung pertahanan mereka sejak awal laga.
Terus mendapatkan tekanan, akhirnya gawang Deltras jebol di menit 27. Herman Dzumafo menjebol gawang Wahyudi dengan tendangan first time setelah menerima assit dari Muhamad Ridhuan.
Deltras tak hanya pasrah. Mereka coba membalas. Asa itu nyaris terjadi di ujung babak I.
Deltras dapat hadiah tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti Arema. Purwaka Yudi mengeksekusinya dengan baik dan melewati pagar hidup Arema. Sayang, bola hasil sepakan bek Deltras itu tipis di atas mistar gawang tuan rumah yang dikawal AK. Skor 1-0 tak berubah hingga jeda.
Menit 59, Ridhuan kembali jadi aktor di balik terciptanya gol Arema. Kini Ia mengeksekusi sendiri . Bola hasil sepakan kerasnya tak dapat dimentahkan kiper Deltras. Skor 2-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Deltras akhirnya pecah telur di menit 79. Budi Sudarsono yang masuk di babak II menggantikan Indra Setiawan merobek gawang Arema lewat titik putih. Hadiah penalti bagi Deltras diberikan setelah kiper tuan rumah AK melanggar Qischil Gandrum Minny di kotak terlarang.
Gol Deltras ternyata sebatas hiburan. Menit 89, Khusnul Yuli kembali menjauhkan keunggulan Arema. Ia mencetak gol spektakuler lewat sepakan terukur jarak jauh dan membuat kiper Deltras hanya bengong melihat gawangnya jebol ke-3 kalinya. Skor 3-1 pun menghiasi hingga laga bubar.
Hasil itu membuat Arema merangsek ke posisi 11 dengan koleksi 34 poin. Tim besutan Suharno menggeser PSPS Pekanbaru dan Persidafon Dafonsoro. Sementara bagi Deltras, kekalahan itu makin membuat mereka sulit lolos dari jeratan degradasi. Kini, The Lobster terpaku di urutan 17 dengan nilai 25 poin.
Baca Berita Lainnya :