Hadapi Gresik United di kandangnya, Stadion Kanjuruhan, Arema tampil pede demi pertahankan tren positif itu. Turun dengan skuad terbaik, Singo Edan mendominasi jalannya laga babak I.
Peluang-peluang untuk mencetak gol banyak tercipta Herman Dzumafo dan kawan-kawan. Tapi hingga akhir babak I, mereka belum bisa memecah kebuntuan. Selain karena penyelesaian akhir yang buruk, kiper Gresik United, Hery Prasetya juga tampil apik dengan mementahkan semua peluang yang membahayakan gawangnya.
Gresik United sendiri bukan tanpa perlawanan. Laskar Joko Samudro sempat mengancam gawang Arema yang dikawal Kurnia Meiga di pertengahan babak I. Gaston Castano melepaskan tandukan ke arah gawang Arema setelah menerima umpan Marwan Sayedeh. Sayang meski tak terkawal, sundulan Gaston gagal menemui sasaran dan melambung sedikit di atas mistar gawang.
Di babak II, Arema yang bertindak sebagai tuan rumah menggencarkan serangan untuk memburu gol. Gresik United dipaksa bertahan dan hanya sesekali menyerang lewat serangan balik.
Namun tak berbeda jauh dengan di babak I. Di babak II, Arema kembali gagal memanfaatkan banyaknya peluang untuk di jadikan gol. Pertahanan Gresik United terlampau kuat untuk diruntuhkan. Barisan lini belakang Gresik United bermain sangat solid. Skor 0-0 tak terhindarkan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.
Meski cuma main imbang, Arema dipastikan naik 2 peringkat ke urutan 11 dengan 38 poin. Singo Edan sukses melengserkan Persisam Samarinda dan PSPS Pekanbaru. Bagi Gresik United, tambahan 1 poin tak membuat peringkatnya geser. Mereka tetap di urutan 16 dengan 31 poin dan masih berada di zona degradasi.
Baca Berita Lainnya :