Kedua tim papan atas Primera Liga Spanyol itu ditangani pria-pria Argentina bertalenta. Bilbao memiliki Marcelo Bielsa, sedangkan Atletico mengandalkan Diego Simeone. Saat Bielsa menjadi entrenador Argentina pada Copa America 1999, Simeone adalah kapten. Saat Bielsa menukangi tim Tango di Piala Dunia 2002, Simeone merupakan gelandang
”Saya memanggilnya El Prof (Sang Profesor). Dia adalah guru saya dan sejumlah pelatih muda Argentina. Kami memiliki hubungan sangat baik. Saya menghormatinya. Begitu pula dia kepada saya. Sangat aneh menghadapi dia di final. Tapi di lapangan, kami profesional. Saya ingin menang.”bertahan yang sangat diandalkan. Kini, ketika menjadi pelatih Los Colchoneros, Simeone harus menghadapi sang mentor.
- Diego Simeone -
Di Argentina, Bielsa mendapat julukan El Loco (Si Gila). Mendapat julukan seperti itu karena gaya dan karakter melatihnya yang di luar mainstream. Bielsa sangat memuja filosofi sepak bola menyerang. Bahkan, Josep ‘Pep’ Guardiola sempat mengaku mendapatkan pengaruh Bielsa. Simeone juga menyebut banyak belajar dari Bielsa. Sepak bola atraktif yang coba ditampilkan Atletico musim ini disebut El Cholo merupakan hasil dari pengalaman semasa menjadi anak didik Bielsa.
Bielsa datang ke Bilbao pada awal musim ini. Awalnya banyak yang ragu. Sebab, pengalaman pertama Bielsa melatih klub Spanyol (Espanyol) pada 1998 berakhir kegagalan. Namun perlahan dan pasti Bielsa mampu membuktikan diri. Di akhir musim, Bilbao tampil pada dua final bergengsi (Liga Europa dan Copa del Rey). Sementara Simeone datang ke Vicente Calderon pada Desember 2011 menggantikan Gregorio Manzano. Di tangan Simeone, Atletico tampil lebih konsisten.
Selain murid versus guru, laga puncak Liga Europa juga akan mempertemukan dua striker hebat Eropa. Fernando Llorente di kubu Bilbao dan Radamel Falcao di pihak Atletico. Dengan postur tinggi, Llorente adalah hantu bola udara. Chemistry yang sangat pas dengan playmaker muda Iker Muniain menjadikan kepala Llorente sangat tajam. Didukung para gelandang brilian macam Ibai Gomez, Markel Susaeta dan Javi Martinez, pasokan bola-bola atas kepada Llorente harus dihentikan para pemain belakang Los Colchoneros sejak dini.
Jika Bielsa mengandalkan Llorente sebagai penjebol jala lawan, Simeone sangat berharap kepada naluri membunuh Falcao. Striker Kolombia itu datang ke final dengan status top skor Liga Europa musim 2010/2011 dengan 17 gol. Musim ini, El Tigre juga kembali bertengger di tangga paling atas daftar top skor. Falcao mengumpulkan 10 gol. Jumlah itu sama dengan Klaas-Jan Huntelaar (Schalke 04). Hanya Falcao memiliki potensi menambah gol karena masih menjalani satu laga lagi.
Tidak hanya Falcao, lini depan Atletico juga memiliki Adrian Lopez. Strhker muda tim Matador itu sering menjadi pemain yang menjadi solusi saat Falcao mendapat pengawalan ketat. Sementara di lini tengah, kehadiran Arda Turan Diego Ribas da Cunha adalah jaminan lancarnya pasokan bola matang kepada Falcao dan Adrian. Hanya, Tiago Mendes akan absen karena mendapat kartu merah di semifinal. (andri ananto)
Baca Juga Prediksi Hari Ini :
● Prediksi Atletico Madrid vs Athletic Bilbao - 10 Mei 2012 - Final Liga Europa
Baca Berita Lainnya :