Bentrokan pecah setelah Al-Ahly kalah 3-1. Tayangan televisi setempat menunjukkan pemain klub Al-Ahly dikejar dan diserang supporter Al-Masry di lapangan. Sebuah kelompok kecil polisi anti huru hara berusaha untuk melindungi para pemain, namun tampaknya kewalahan dan tidak mampu menghentikan penggemar menyerang pemain. Suporter kedua tim akhirnya bentrok dan menyerbu lapangan dan ruang ganti.
Menyusul bentrokan tersebut, Wakil menteri kesehatan Mesir, Hesham Sheiha, menyebutnya "bencana terbesar dalam sejarah sepak bola Mesir".
"Ini bukan sepak bola ini adalah perang dan orang mati di depan kami.. Tidak ada gerakan dan tidak ada keamanan dan tidak ada ambulans," kata Mohamed Aboutrika, pemain Al –Ahly.
Aboutrika meminta kompetisi Liga Mesir dibatalkan. ” Ini adalah situasi yang mengerikan, dan hari ini tidak pernah bisa dilupakan." Ujarnya.
Mohamed Hussein Tantawi, kepala dewan militer Mesir, memerintahkan helikopter dikirim ke Port Said untuk mengangkut pemain dan suporter yang terluka.
Akibat insiden tersebut, pertandingan Liga Premier Mesir akan ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut. Menyusul bentrokan tersebut, pertandingan antara Al-Ismailiya, dan Zamalek di Stadion Kairo dibatalkan sebagai ungkapan berkabung. Televisi milik pemerintah Mesir nampak menayangkan stadion Kairo yang terbakar akibat kemarahan suporter Zamalek akibat ditundanya pertandingan.
Rating 5 5