Berdasarkan penilaian dari para pelatih lainnya, Guidolin dianggap pantas menjadi pemenang. Musim lalu, arsitek Udinese berusia 56 itu berhasil membawa timnya menembus zona empat besar klasemen. Skuat Little Zebra pun meraih jatah tiket babak play-off Liga Champions. Hal inilah yang membawanya merebut penghargaan Panchina d'Oro.
"Saya tidak menyangka akan mendapatkannya, dan saya telah melalui jalan panjang untuk mendapat pengakuan ini," ujar Guidolin setelah mendapat penghargaan, seperti dilansir Football Italia. Dalam acara yang digelar di markas Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Coverciano, Senin (27 Februari 2012), Presiden FIGC, Giancarlo Abete langsung menyerahkan penghargaan itu kepada Guidolin.
Mendapat pengakuan sebagai pelatih terbaik menjadi penghargaan besar untuk Guidolin. Namanya kini disejajarkan dengan beberapa pelatih ternama yang juga pernah mendapatkan penghargaan serupa. Seperti Marcello Lippi (saat membesut Juventus), Fabio Capello, Carlo Ancelotti (Milan) dan juga Jose Mourinho (Inter).
Menurut Guidolin, penghargaan pelatih terbaik ini bisa diaraihnya tidak terlepas dari penampilan para pemain dalam timnya. Di bawah asuhannya, Antonio Di Natale dan kawan-kawan berhasil mendobrak tatanan di papan atas Serie A.
"Saya berterima kasih untuk Udinese dan seluruh pemain untuk ini. Saya mempersembahkan ini untuk mereka dan juga orang tua saya," kata pelatih yang juga pernah membesut Parma dan Palermo itu.
5
Baca Berita Lainnya :
