Namun, Villas-Boas mengaku belum mau menyerah dan masih berharap mendapat kesempatan memperbaiki nasibnya pada leg 2 di Stamford Bridge, kendati harus menyerahkan nasibnya sepenuhnya pada pemilik klub, Roman Abramovich.
"Saya percaya pemilik klub masih mempertahankan jabatan saya. Tentu saya masih berharap (mendapat kesempatan pada leg 2). Kami masih punya 90 menit lagi, dan siap menganalisis apa yang salah. Kami juga siap menciptakan masalah dengan permainan menyerang," tutur Villas-Boas, yang juga eks manajer Porto.
Diakui AVB, melawan Napoli, pemain Chelsea tak bermain maksimal dan juga sering melakukan kesalahan elementer yang harusnya bisa dihindari. "Setelah gol pertama berbalik menjadi ketinggalan 2-1, kami seharusnya bertahan lebih baik. Gol ketiga (Napoli) seharusnya bsia dihindari. Saya lebih memilih hanya defisit satu gol, sayang tidak terjadi," tandas dia.
Sementara itu, kekalahan Chelsea dari Napoli juga tak disangka para pemain Chelsea. Namun terlepas dari itu, mereka memuji kehebatan barisan penyerang Chelsea.
"Aku tahu itu permainan yang sangat terbuka. Napoli tampil menyerang dengan tiga pemain cepat yaitu (Edinson) Cavani, (Ezequiel) Lavezzi, dan (Marek) Hamsik. Kami harus mencetak gol di Inggris di depan dukungan penuh suporter. Aku percaya dengan tim ini. Itu tak mudah, tapi kami akan mencobanya," jelas Mata.
Senada dengan Mata, kiper Petr Cech juga mengakui kehebatan barisan depan Napoli, yang membobol gawangnya sebanyak tiga kali.
"Itu pertandingan yang hebat untuk ditonton. Ada banyak serangan balik dan kesempatan mencetak gol. Hal itu tidak mampu kami lakukan. Setelah kami unggul dan mengontrol pertandingan, gol mereka jelang turun minum menjadi pembeda. Pada babak kedua, mereka bangkit dan memukul kami," ungkap Cech.
5